sehingga harga semen semakin terjangkau

Surabaya (ANTARA News) - PT Semen Indonesia Tbk (Persero) menargetkan pembangunan sebanyak 28 unit pabrik pengemasan atau "packing plant" hingga 2015, untuk memperlancar distribusi semen ke berbagai wilayah di Tanah Air.

Sekretaris Perusahaan PT Semen Indonesia Tbk, Agung Wiharto, ketika dihubungi ANTARA di Surabaya, Senin, mengatakan, hingga awal 2013 ini, sebanyak 19 unit pabrik pengemasan sudah dioperasionalkan, termasuk yang diresmikan terakhir di Kabupaten Sorong, Papua Barat.

"Perseroan terus memperbanyak pabrik pengemasan dalam upaya menekan biaya logistik sehingga harga semen semakin terjangkau oleh konsumen," katanya.

Ke-19 pabrik pengemasan yang sudah dioperasionalkan PT Semen Indonesia, antara lain tersebar di Aceh, Belawan, Padang, Batam, Tanjung Priok, Tuban, Banyuwangi, Bitung, Samarinda, Celukan Bawang, Makassar, Palu, Ambon, dan Sorong.

Agung Wiharto menjelaskan, dua pabrik pengemasan yang sedang dalam proses pembangunan adalah di Banjarmasin dengan kondisi 42 persen dan dijadwalkan beroperasi pada Oktober 2013, serta satu lagi di Balikpapan yang baru mulai dikerjakan.

Saat ini, Semen Indonesia yang merupakan "holding" dari PT Semen Gresik, PT Semen Padang dan PT Semen Tonasa, telah memiliki delapan pelabuhan khusus, yakni Padang, Tuban, Gresik, Biringkasi, Dumai, Ciwandan, Banyuwangi, dan Sorong.

Terkait investasi, Agung Wiharto mengatakan, dana pembangunan setiap pabrik pengemasan berbeda-beda, tergantung lokasi dan fasilitas yang tersedia, termasuk pelabuhan.

Seperti contoh pabrik pengemasan di Kabupaten Sorong, Papua Barat, yang baru diresmikan pada Jumat (25/1), investasinya mencapai Rp162 miliar dengan dilengkapi pelabuhan khusus yang mampu menampung kapal berbobot lebih dari 10.000 DWT.

"Kami juga terus menambah jaringan distribusi dengan gudang-gudang yang tersebar di seluruh Indonesia. Saat ini, kami memiliki sebanyak 361 distributor yang membantu kelancaran pemasaran semen," kata Agung.

PT Semen Indonesia Tbk menjadi pemimpin pasar semen dalam negeri dengan penguasaan sekitar 41 persen. Selama 2012, perseroan mencatat penjualan 22,5 juta ton semen atau meningkat 14,7 persen dibanding tahun sebelumnya sejumlah 19,6 juta ton.
(D010)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013