Dalam kirab itu 13 jenis gunungan akan diarak dan 52 kelompok berparade menampilkan aneka kesenian dari Pasar Gedhe melintasi Jalan Jenderal Sudirman-Jalan Mayor Kusmanto-Jalan Kapten Mulyadi-Jalan RE Martadinata-Jalan Cut Nyak Dien-Jalan Juanda dan berakhir di Jalan Urip Sumoharjo.
Menurut Ketua Panitia Grebeg Sudiro 2013, Sarwanto, di Solo, Senin, beragam budaya nusantara akan ditampilkan dalam kirab bertema "Pelangi Nusantara" yang akan didukung 1.536 orang itu.
"Kita ingin menunjukkan bahwa kampung ini bisa merangkai perbedaan menjadi sebuah persatuan. Semangat persatuan, gotong royong dan kebersamaan inilah yang ingin kami sampaikan kepada masyarakat," katanya.
Di antara kesenian yang akan ditampilkan dalam parade ada Liong, Barongsai, Tarian Wushu, Barong Kemamang dan Jaran Kepang.
Dalam acara Grebeg juga akan disajikan aneka makanan khas Sudiroprajan. Setidaknya ada 13 gunungan makanan khas yang antara lain berisi tuwuhan, bakpau, gembukan, aneka buah dan sayur, janggelut, moho, keleman, dan kue keranjang.
"Khusus Kue Keranjang, kita akan buat empat ribu kue. Beratnya bisa sampai 800 kilogram," katanya.
Ia menambahkan penampilan liong dan barongsai serta penyajian kue khas Tionghoa itu dimaksudkan untuk menunjukkan akulturasi budaya yang terjadi di Kampung Sudiroprajan, yang populasinya sekitar tiga ribu warga.
"Penduduk kami 50 persen Tionghoa dan 50 persen Jawa dan semua berbaur dengan baik. Inilah keunikan dan keunggulan kampung ini," kata Lurah Sudiroprajan, Dalima.
(J005)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013