"Hatay adalah tempat di mana gempa baru saja terjadi dan beberapa orang kehilangan nyawa. Kota ini sangat terkenal dengan budaya kulinernya dan lebih dari 700 hidangan dapat anda temukan di sana," kata Duta Besar Turki untuk Indonesia yang baru Talip Küçükcan di Kedutaan Besar Turki di Jakarta, Selasa malam.
Küçükcan mengatakan selain banyak ditemukan makanan berbahan dasar daging, kebab, bahan dasar lain seperti labu manis juga menjadi salah satu makanan yang paling dikenal dari daerah tersebut.
Jika anda melihat latar belakang Hatay, lanjut dubes, daerah tersebut memiliki banyak agama minoritas seperti di Indonesia. "Jadi, di Hatay ada beberapa orang Turki, ada beberapa orang Arab, ada orang campuran juga, sehingga mereka akan menyatukan budaya mereka," ucap Küçükcan.
"Anda juga bisa melihat koeksistensi budaya, ada Kristen, Yahudi dan Muslim, hidup di lingkungan yang sama," katanya menambahkan.
Küçükcan berharap dapat memiliki juru masak atau koki dari Hatay sehingga ke depannya dapat berbagi dengan masyarakat Indonesia.
"Saya berharap dan percaya, seperti makanan adalah jembatan penghubung terbesar yang paling penting antara manusia, karena setiap harinya kita makan, minum dan menikmatinya dan itu datang dengan budaya" kata dubes.
Pada acara tersebut tersaji beragam menu hidangan seperti kebab, Hummus, satay dan sejumlah hidangan lainnya.
Mayoritas hidangan disajikan melalui proses perendaman selama sehari dan perebusan serta menggunakan bahan-bahan dasar seperti daging, kacang-kacangan, minyak zaitun, jinten, lemon, bawang putih serta garam.
Sejumlah tamu seperti Duta Besar Qatar untuk Indonesia Fawziya Edrees Salman Al-Sulaiti, pakar kuliner Indonesia Sisca Soewitomo dan anggota dewan Muhammad Farhan turut menghadiri acara makan malam tersebut.
Baca juga: Pusat gastronomi Turki sajikan masakan kuno, pikat pecinta kuliner
Baca juga: Berburu kuliner hingga kerajinan lokal di Gaziantep, Turki
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023