Surabaya (ANTARA) - Kementerian Hukum dan Hak Manusia (Kemenkumham) Jawa Timur melalui Kantor Imigrasi Surabaya Juanda memberikan pelayanan one stop service kepada jamaah calon haji yang akan berangkat ke Tanah Suci.
Kakanwil Kemenkumham Jatim Imam Jauhari di Surabaya, Rabu mengatakan pihaknya berkomitmen memberikan dukungan pelayanan kepada 35.152 jamaah calon haji Embarkasi Surabaya.
"Salah satunya dengan menerapkan layanan one stop service untuk jamaah calon haji untuk menciptakan pelayanan haji yang berkeadilan dan ramah lanjut usia," katanya di sela pelepasan jamaah calon haji kelompok terbang (kloter) 1 Embarkasi Surabaya bersama Gubernur Khofifah Indar Parawansa di Asrama Haji Surabaya di Sukolilo.
Ia mengatakan, layanan lain yang diberikan yaitu penyiagaan personel dan penyiapan sistem border control management untuk memperlancar proses pemeriksaan jamaah calon haji.
Baca juga: PPIH Embarkasi Surabaya terapkan sistem layanan satu atap
Baca juga: Embarkasi Surabaya siap berangkatkan 36.938 calon haji
Imam mengatakan secara umum tidak ada yang berbeda terkait SOP Keimigrasian yang diterapkan dalam pelayanan jamaah calon haji.
Menurut aturan keimigrasian, lanjut Imam, setiap orang yang melintas keluar dan masuk Indonesia harus memiliki dokumen perjalanan yang sah dan masih berlaku (paspor dan visa).
"Namun secara khusus, karena ini merupakan ibadah haji, maka jajaran kami Imigrasi Surabaya akan memberikan kemudahan dalam proses pemeriksaan. Yaitu melalui layanan One Stop Service dengan menyiagakan petugas pemeriksa keimigrasian di Asrama Haji Sukolilo untuk pelaksanaan proses clearance paspor," ucapnya
Ia mengatakan pihaknya secara khusus menyiagakan 60 petugas yang terbagi dalam 6 Unit. Mereka bertugas untuk melakukan proses clearance paspor di Asrama Haji Surabaya di Sukolilo.
"Sehingga, nantinya mulai dari kegiatan pengumpulan paspor, pemeriksaan paspor dan visa, hingga kegiatan pengecapan paspor atau clearance akan dilakukan secara terpusat di Asrama Haji," urai Imam.
Sementara itu, lanjut Imam, selagi menunggu proses tersebut, jamaah dapat beristirahat di kamar-kamar peristirahatan yang telah disiapkan oleh pengelola asrama haji.
Setelah proses pelayanan keimigrasian selesai, jamaah setiap kelompok terbang akan diberangkatkan menuju Bandara Internasional Juanda dengan menggunakan bus khusus yang sudah diberi segel keberangkatan oleh Imigrasi Indonesia.
"Sehingga, sepanjang perjalanan jamaah tidak diperkenankan untuk naik dan turun hingga sampai ke bandara," tuturnya
Sampai di Bandara, bus akan langsung menuju apron pesawat yang telah disiapkan. Jamaah dapat langsung menaiki pesawat sesaat setelah turun dari bus tanpa melakukan pemeriksaan keimigrasian lagi di Bandara Juanda.
"Hal ini tentu menjadi bentuk kemudahan bagi jamaah haji dan menjadi upaya kami untuk menciptakan pelayanan Haji yang berkeadilan dan ramah lansia," ucapnya.
Embarkasi Surabaya akan memberangkatkan sejumlah 36.928 jamaah calon haji yang berasal Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara. Dari jumlah tersebut sebanyak 11.274 jamaah calon haji atau sekitar 30 persen, usianya di atas 65 tahun atau tergolong dalam lansia.
Selain itu, Provinsi Jawa Timur mendapat Kuota prioritas lansia, sejumlah 1.758 orang. Kuota ini diberikan kepada jamaah yang seharusnya belum masuk urutan berangkat tahun ini.
Baca juga: Kemenag Jatim ingatkan jamaah calon haji patuhi batasan barang bawaan
Baca juga: Kemenag: 170 calon haji Kota Madiun siap berangkat tahun 2023
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023