Beijing (ANTARA) - Tim ekspedisi China berhasil menginjakkan kaki di puncak gunung tertinggi di dunia untuk melakukan serangkaian penelitian di lokasi tersebut.
Para anggota tim ekspedisi berangkat dari basis kamp di ketinggian 8.300 meter pada Selasa pukul 03.00 waktu setempat.
Setelah melakukan pendakian yang sulit selama delapan jam, mereka tiba di stasiun pemantauan cuaca yang berada di ketinggian 8.830 meter, yang merupakan stasiun pemantauan cuaca di lokasi tertinggi di dunia, .
Usai memasang kawat baja, mengganti baterai, serta memasang sejumlah sensor kecepatan dan arah angin, pekerjaan mereka untuk meningkatkan kinerja stasiun pemantauan cuaca tersebut pun rampung.
Mereka kemudian mendaki ke puncak gunung di ketinggian 8.848,86 meter guna mengumpulkan sampel es dan salju yang akan digunakan untuk penelitian polutan udara, khususnya polutan-polutan baru.
Ekspedisi Gunung Qomolangma 2023 ini merupakan bagian dari ekspedisi ilmiah komprehensif kedua ke Dataran Tinggi Qinghai-Tibet yang dimulai pada 2017.
Sejak akhir April, sebanyak 170 ilmuwan telah melakukan penelitian terkait air, ekologi, dan aktivitas manusia di sekitar kawasan Gunung Qomolangma.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023