Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo mendorong percepatan pembangunan sentra pelatihan untuk mendukung peningkatan prestasi olahraga senam.
"Untuk sarana prasarana, Kemenpora bersama Kementerian PUPR sedang memfinalisasi untuk sentra pelatihan di Cibubur dan salah satunya senam. Semoga ada percepatan," ujar Menpora Dito, seperti disiarkan laman resmi Kemenpora RI, Selasa.
Sentra pelatihan tersebut salah satunya menjadi sarana prasana latihan bagi atlet senam artistik Indonesia seperti Rifda Irfanaluthfi dan kawan-kawan.
"Senam di SEA Games Kamboja mendapatkan medali di atas target walaupun sayangnya ada dua nomor andalan yang dihapus di SEA Games Kamboja. Tapi ini tidak menyurutkan kita dalam mendukung senam," kata Menpora Dito ketika menerima audiensi dari jajaran Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia di kantor Kemenpora.
Baca juga: Senam buktikan mampu raih prestasi SEA Games di tengah keterbatasan
Menpora Dito menyebut senam merupakan salah satu mother of sport atau induk dari olahraga. Tak hanya itu, dia juga mendorong senam masuk ke dalam kurikulum Sekolah Dasar.
"Jadi ini sesuai yang bapak Presiden (Joko Widodo) inginkan, pembinaan dan pembibitan sejak dini. Senam menurut kami adalah olahraga yang membentuk fondasi muda," ujar Menpora Dito.
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani) Ita Yuliati Irawan menyampaikan terima kasih kepada Menpora Dito atas dukungannya terhadap perkembangan senam Indonesia. Dia berharap sarana prasarana yang akan dibangun bisa cepat selesai.
"Terima kasih kepada pak Menpora yang telah menerima kami. Kami dapat informasi pembangunan hall senam dalam proses pembangunan. Kami memang menunggu kabar ini, semoga bisa selesai dan bisa digunakan untuk latihan atlet kita," kata Ita.
PB Persani akan menggelar sejumlah kegiatan dan agenda organisasi, salah satunya adalah mengadakan kongres dalam waktu dekat.
Baca juga: Rifda bersaing di Piala Dunia Senam guna kumpulkan poin Olimpiade 2024
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2023