Mitra pengemudi ojek online wajib menjadi keselamatan sebagai yang utama dan harus diprioritaskan.
Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menekankan aspek keselamatan bagi mitra ojek daring, khususnya dalam memberikan pelayanan kepada penumpang.
"Dalam menjalankan tugasnya, mitra pengemudi ojek online wajib menjadi keselamatan sebagai yang utama dan harus diprioritaskan. Saya berterima kasih kepada seluruh manajemen dan tim Gojek yang telah membuat acara apel ini akan ada apel lain di beberapa wilayah khususnya dalam membahas arti penting berkeselamatan," kata Dirjen Hubdat Hendro Sugiatno dikutip dari keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa.
Hal itu disampaikannya saat memberikan pengarahan kepada mitra ojek daring dalam kegiatan apel keselamatan berkendara di Lapangan Bola Aldiron, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa.
Ia menyatakan pekerjaan yang dilakoni setiap pengemudi ojek daring penuh risiko, sehingga perlu meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian saat berkendara di jalanan.
"Kepada rekan-rekan mitra pengemudi, saya mengingatkan bahwa pekerjaannya memiliki risiko yang sangat tinggi setiap hari dengan bekerja di jalan. Saya mendapatkan data dari Korlantas Polri bahwa kecelakaan yang paling tinggi adalah pengendara sepeda motor," ujar Hendro.
Ia juga mengapresiasi Gojek yang telah membuat aplikasi pengingat waktu istirahat untuk mitra pengemudi.
Sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 12 Tahun 2019, ada sejumlah ketentuan yang harus dipenuhi pengemudi saat berkendara, yaitu menggunakan jaket dengan dengan bahan yang memantulkan cahaya dengan identitas pengemudi, menggunakan celana panjang, menggunakan sepatu, menggunakan sarung tangan, dan membawa jas hujan.
"Keselamatan ditunjang dengan melakukan pengecekan secara berkala kendaraan yang digunakan. Pastikan juga untuk selalu menaati peraturan lalu lintas yang ada dan jangan lupa agar melakukan pengecekan pada masing-masing individu supaya tidak memaksakan keadaan saat melakukan pekerjaan ini. Perlu diingat bahwa keluarga kita menunggu di rumah masing-masing," kata Hendro.
Melalui kegiatan itu, Ditjen Hubdat mengharapkan dapat terjadi sinergi bersama antara pemerintah selaku regulator maupun aplikator, sehingga seluruh pemangku kepentingan dapat selalu memperhatikan aspek keselamatan khususnya dalam memberikan pelayanan kepada penumpang.
Dalam kegiatan apel tersebut, Gojek dan Korlantas Polri juga berencana untuk memperkuat kolaborasi bersama untuk meningkatkan keselamatan mitra pengemudi dan penumpang.
Selain itu, mitra pengemudi mendapatkan program pelatihan berkendara yang berkeselamatan dalam mendukung meringankan beban mitra pengemudi dan keluarganya melalui berbagai kemudahan akses promo dan layanan dengan harga spesial.
Baca juga: Pengemudi ojek daring dukung larangan GPS demi keselamatan, keberatan besaran denda
Baca juga: Operasi Keselamatan Jaya 2020 sasar pengendara angkutan umum Jakarta
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023