Surabaya (ANTARA News) - Dua kapal patroli TNI AL, yakni KRI Satsuittubun dan KRI Multatuli diperintahkan melakukan pencarian terhadap kru program "Jejak Petualang" TV7 yang diduga hilang di perairan Papua. "Kedua KRI itu kebetulan memang melakukan operasi keamanan laut di perairan antara Timika dengan Merauke sehingga tidak perlu waktu lama untuk menuju lokasi pencarian," kata Kadispen Komando Armada RI Kawasan Timur (KOarmatim) Letkol Laut (KH) Drs Toni Syaiful kepada ANTARA News di Surabaya, Sabtu. Ia menjelaskan, selain dua KRI tersebut, kemungkinan kapal perang lainnya juga ikut melakukan pencarian karena di sekitar perairan Laut Arafura dan Laut Aru karena banyak kapal TNI AL yang berpatroli, baik di bawah kendali Gugus Keamanan Laut (Guskamla) maupun Gugus Tempur Laut (Guspurla). Menurut dia, perintah agar kapal-kapal itu bergerak, setelah Koarmatim menerima permintaan dari Komandan Pangkalan TNI AL (Lanal) Timika, Letkol Laut (P) Alex Firmansyah untuk melakukan pencarian para korban. "Informasi dari staf operasi Koarmatim menyebutkan bahwa begitu mendapat permintaan kapal dari Komandan Lanal Timika, masalah itu langsung disebarkan lewat radio ke kapal-kapal terdekat dengan lokasi," katanya. Dikatakannya, karena personel TNI AL sudah sering menangani korban kecelakaan di laut, maka di setiap kapal itu sudah dilengkapi dengan peralatan yang dibutuhkan untuk penyelamatan dan evakuasi para korban. "Sebelumnya, biasanya kru kapal kita akan mempelajari dulu situasi, termasuk pergerakan angin dan arus sehingga posisi korban bisa diperkirakan," katanya.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006