Jakarta (ANTARA) - Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin menyinggung soal PKS yang berkoalisi dengan Partai NasDem dan Partai Demokrat dalam Koalisi Perubahan untuk mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Hal itu disampaikan Din Syamduddin saat menerima kunjungan Presiden PKS Ahmad Syaikhu ke kediamannya di Jalan Margasatwa, Cilandak, Jakarta Selatan, sekitar pukul 14.44 WIB, dengan didampingi sejumlah elite PKS, salah satunya Juru Bicara PKS Pipin Sopian.

"Saya amati dalam politik pencalonan presiden-wakil presiden, pencapresan, pilpres. PKS menampilkan jati diri sebagai partai politik (parpol) yang tetap konsisten pada kebenaran dan bahkan secara ikhlas dan legowo melepaskan kepentingan politik," ujar Din Syamsuddin.

Menurut dia, PKS memiliki hak dan peluang untuk mengajukan bakal calon wakil presiden (cawapres) dalam Koalisi Perubahan.

Meski begitu, kata Din, PKS terlihat tidak ingin mendesak terkait sosok bakal cawapres karena ada kepentingan lebih besar daripada itu.

"​​​​​Saya sambut dengan apresiasi dan sekaligus dengan harapan agar PKS tetap beristikamah sesuai jati diri sebagai partai yang menisbatkan diri dengan Islam," katanya.

Di sisi lain, Din juga mengapresiasi PKS sebagai partai ataupun fraksi di DPR dan DPRD yang konsisten dalam memperjuangkan kebenaran, keadilan, kesejahteraan dan kejujuran.

Sementara itu, Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyampaikan terima kasih atas kesediaan Din Syamsuddin telah menerima dia beserta rombongannya di kediaman Din.

Apa yang telah disampaikan Din, kata Syaikhu, merupakan tuntutan perjuangan bahwa partainya harus menyuarakan lebih lagi keluh kesah masyarakat demi mengungkapkan kejujuran dan kebenaran.

"Ini juga terus terang dari dorongan para tokoh bangsa seperti Pak Din Syamsuddin ataupun yang lainnya, terkhusus juga ketika kami berdiskusi, berdialog ini justru untuk menjaga demokrasi yang baik. Ada check and balances di antara pemerintah dengan DPR," ungkap Syaikhu.
 

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2023