Indikator COVID-19 di Indonesia turun secara konsisten dalam dua pekan terakhir, baik itu konfirmasi, kasus aktif, laju kematian, hingga pasien yang dirawat di rumah sakit
Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan sebanyak 1.868 pasien COVID-19 di Indonesia dinyatakan sembuh pada 23 Mei 2023 hingga pukul 12.00 WIB.
Data Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta, Selasa, mencatat dengan penambahan angka kesembuhan itu maka total kesembuhan COVID-19 sejak Maret 2020 berjumlah 6.628.042 orang.
Penambahan angka kesembuhan COVID-19 terbanyak dilaporkan dari Provinsi Jawa Barat (Jabar) sebanyak 875 orang, DKI Jakarta sebanyak 250 orang, Banten 223 orang, Jawa Tengah 213 orang, dan Jawa Timur 140 orang.
Sementara itu tercatat, penambahan kasus harian COVID-19 mencapai 990 orang. Provinsi yang menjadi penyumbang penambahan kasus terbanyak yakni Jawa Tengah sebanyak 205 kasus, Jawa Barat 200 kasus, DKI Jakarta 191 kasus, Jawa Timur 155 kasus, dan Banten 66 orang.
Adanya penambahan kasus itu menambah jumlah angka konfirmasi secara nasional sejak Maret 2020 berjumlah 6.803.504 orang.
Sedangkan penambahan kasus meninggal tercatat sebanyak 18 orang yakni di Jawa Tengah lima orang, DKI Jakarta empat orang, Jawa Timur tiga orang, Jawa Barat dua orang, Bali dua orang, Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur masing-masing satu orang.
Baca juga: Tren kematian akibat COVID di Jakarta didominasi usia di atas 60 tahun
Satgas COVID-19 juga mencatat jumlah kasus aktif yang mencakup penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri pada hari ini turun 896 kasus dari sehari sebelumnya, sehingga total mencapai 13.761 kasus.
Selain itu terdapat pula 1.915 orang yang masuk dalam kategori suspek yang didapat setelah dilakukan pengujian terhadap 21.483 spesimen dari 15.895 orang pada hari ini.
Dilansir dari laporan Dashboard Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI hari ini, penduduk yang mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19 mencapai 174.889.198 orang atau setara 74,53 persen dari total sasaran 243,66 juta jiwa lebih. Sedangkan penerima dosis pertama mencapai 203.842.839 orang atau setara 86,87 persen dari total sasaran.
Untuk vaksinasi dosis ketiga atau booster pertama sebanyak 68.835.517 orang atau setara 37,91 persen. Penerima dosis keempat atau booster kedua mencapai 3.177.982 orang atau setara 1,75 persen dari sasaran.
Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril yang dikonfirmasi terkait situasi pandemi hari ini mengemukakan secara umum jumlah kasus masih terkendali.
Baca juga: Menkes: COVID-19 pelajaran berharga, rentannya ketahanan farmasi RI
"Indikator COVID-19 di Indonesia turun secara konsisten dalam dua pekan terakhir, baik itu konfirmasi, kasus aktif, laju kematian, hingga pasien yang dirawat di rumah sakit," katanya.
Meski status kedaruratan kesehatan internasional telah dicabut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejak 5 Mei 2023, bukan berarti virus Corona telah musnah dari muka bumi.
Kemenkes bersama sejumlah pemangku kepentingan terkait telah menyampaikan laporan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait situasi pandemi di Tanah Air yang kini terkendali dengan baik.
Masukan tersebut diharapkan bisa dijadikan pertimbangan Presiden Jokowi untuk mencabut Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat COVID-19.
"Saat status kedaruratan di Indonesia dicabut, maka semua keadaan termasuk kewajiban sudah bergeser kepada individu masyarakat," katanya.
Baca juga: Kemenkes: Tak ada batasan jelas, kapan pandemi berakhir
Baca juga: Kemenkes siapkan transisi akhiri kedaruratan COVID-19 di Indonesia
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023