mempersiapkan calon pekerja kapal pesiar lebih dini supaya bisa lebih berkualitas

Gunungkidul (ANTARA) - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Tanjungsari di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, membuka kelas industrial untuk menyiapkan tenaga kerja sesuai yang dibutuhkan dalam dalam dunia industri yang berkembang saat ini.

Kepala Sekolah SMK Negeri I Tanjungsari Supriyadi di Gunungkidul, Selasa, mengatakan kerja sama antara industri dan dunia pendidikan sangat penting dilakukan karena banyak lulusan SMK yang membutuhkan penyerapan di dunia industri.
​​​​​
"Kerja sama kelas industri dengan tujuan mempersiapkan calon pekerja kapal pesiar lebih dini supaya bisa lebih berkualitas. Bisa bersaing di dunia internasional,” kata Supriyadi di sela-sela wisuda siswa angkatan ke XVIII Tahun 2023 dalam rilisnya.

Ia mengatakan SMK Negeri 1 Tanjungsari bekerja sama dengan lembaga pelatihan kapal pesiar PT Marine Cruise Yogyakarta. Ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman bersama oleh Bupati Gunungkidul Sunaryanta, SMK Negeri 1 Tanjungsari dan PT Marine Cruise Yogyakarta.

“Selama ini sudah banyak alumni dari SMK Tanjungsari yang masuk ke dunia kapal pesiar. Ada 29 siswa yang sudah berangkat,” katanya.

Baca juga: 910 sekolah telah merasakan manfaat Program SMK Pusat Keunggulan
Baca juga: Daihatsu beri pelatihan otomotif untuk guru SMK di Yogyakarta

Supariyadi juga mengatakan dalam kesempatan ini juga digelar wisuda siswa angkatan ke VXIII meliputi nautika kapal penangkap ikan (NKPK), teknik kapal penangkap ikan (TKPI), agribisnis perikanan (AP), serta teknologi pengolahan hasil perikanan (TPHP).

“Ada 40 siswa yang wisuda hari ini. Kita berkomitmen lulusan SMK bisa memberi sumbangsih untuk mengurangi kemiskinan di Gunungkidul,” katanya.

CEO PT Marine Cruise Yogyakarta Rahmat Prajoko mengatakan kerja sama kelas industri dengan tujuan mempersiapkan calon pekerja kapal pesiar lebih dini supaya bisa lebih berkualitas. Diharapkan lulus SMK bisa bersaing di dunia internasional.

“Ini kelanjutan dari kerja sama yang didukung sepenuhnya oleh Bupati Gunungkidul supaya mempercepat pengentasan kemiskinan dan komitmen mengirim tenaga kerja yang memiliki keahlian ke dunia kerja internasional,” kata Rahmat.

Sementara itu, Bupati Gunungkidul Sunaryanta mendukung penuh dibukanya dibukanya kelas industri. Penambahan kelas ini diharapkan akan memberikan dampak yang baik bagi masyarakat khususnya lulusan SMK Negeri 1 Tanjungsari.

"Kami berharap ada publikasi yang masif sehingga sekolah ini tidak hanya dikenal di lokal, namun banyak siswa yang berasal dari luar daerah,” kata Bupati.

Baca juga: Kemenperin: Produksi GeNoSe buktikan program "link and match" berjalan
Baca juga: Menteri Perindustrian tinjau fasilitas SMK-SMTI Yogyakarta
Baca juga: Ditjen Vokasi akan tunjuk 900 SMK Pusat Keunggulan pada 2021

Pewarta: Sutarmi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023