Muenchen (ANTARA News) - Legenda sepakbola Jerman, Franz "Kaiser" Beckenbauer, mengungkapkan kekhawatirannya bahwa lini belakang tim Jerman bisa menjadi titik lemah dalam upaya menjadi Juara Dunia 2006, seusai menang 4-2 atas kesebelasan Kosta Rika, Jumat. Pria berusia 60 tahun yang dijuluki "Kaiser" (Kaisar) itu mengatakan, dirinya tidak lagi khawatir Jerman akan kalah memalukan pada babak selanjutnya. "Sejak awal, pertandingan itu memuaskan saya," kata Beckenbauer, yang merebut Piala Dunia sebagai pemain (1974) dan pelatih (1990) --keduanya saat masih bernama Jerman Barat-- dan menjadi tokoh utama yang membuat Jerman berhasil menjadi tuan rumah kali ini. "Itu mungkin bukan pertandingan yang paling menarik, tetapi pada menit-menit awal para pemain Jerman menunjukkan siapa yang berkuasa," lanjutnya. Namun, Beckenbauer, yang mungkin adalah sweeper paling hebat pada masanya, tidak suka melihat lini pertahanan yang dua kali membiarkan pemain veteran Paulo Wanchope mencetak gol dan beberapa kali membuat penggemar tuan rumah terdiam. "Kedua gol datang dari kesalahan kecil. Selama beberapa bulan kami telah mencoba memperkuat pertahanan tetapi tidak berjalan. Para bek tertidur dua kali hari ini, tetapi itu tidak jadi masalah jika kita bisa menyerang dan mencetak lebih banyak gol daripada lawan," jelasnya. "Saya sempat berpikir bahwa kedua gol itu offside tetapi setelah melihat tayangan ulang, kedua gol itu hasil kerjasama satu-dua. Itulah resiko jika menerapkan jebakan offside," tambah Beckenbauer, yang memasukkan pelatih Juergen Klinsmann kedalam pasukannya pada Piala Dunia 1990. Berikutnya Jerman akan melawan Polandia pada 14 Juni di Dortmund dan mengakhiri pertandingan Grup A melawan Ekuador di Berlin pada 20 Juni 2006. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006