Palangka Raya (ANTARA) - Peringatan Hari Jadi Ke-66 Provinsi Kalimantan Tengah menjadi momentum daerah itu memacu semangat bersama dalam meningkatkan daya saing dan kualitas sumber daya manusia (SDM), khususnya guna mendukung Ibu Kota Negara (IKN), kata Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo.
"Kita ini provinsi penyangga IKN Nusantara, kalau ini tidak dimanfaatkan tentu sangat disayangkan, yakni salah satunya adalah penciptaan sumber daya manusia," katanya di Palangka Raya, Selasa.
Titik nol IKN Nusantara di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur yang antara lain berbatasan dengan wilayah Kalteng.
Ia menyebut Kalteng provinsi terluas di Indonesia dikaruniai potensi kekayaan sumber daya alam (SDA) melimpah serta jumlah penduduk yang diproyeksikan 2,7 juta jiwa dengan 69 persen di antaranya usia produktif (15-64 tahun), sehingga menjadi bonus demografi bagi daerah tersebut.
Ia menjelaskan bahwa kekayaan SDA dan bonus demografi tersebut bagaikan pedang bermata dua, yakni bisa menjadi berkah, tetapi bisa juga musibah apabila tidak dikelola dengan baik.
Baca juga: Gubernur: FBIM sarana promosi pesona budaya dan pariwisata Kalteng
Terlebih, kata dia, tantangan pembangunan ke depan semakin berat dan kompleks seiring Era Revolusi Industri 4.0 dan pesatnya digitalisasi yang mengubah tatanan di semua lini kehidupan, serta ancaman krisis global.
"Karenanya Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berkomitmen terus berupaya mengembangkan SDM unggul dan berkualitas. Pemerintah provinsi juga fokus melakukan pembangunan di bidang kesehatan dan pendidikan, dalam rangka meningkatkan kualitas dan kapasitas SDM tersebut," tuturnya.
Pemerintah provinsi itu juga terus mendorong agar berbagai universitas di Kalimantan Tengah memacu peningkatan mutu pendidikan yang dimiliki sehingga saat kehadiran IKN siap bersaing, terutama dari sisi penyediaan SDM.
Saat ini, Kalimantan Tengah telah menjalin kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi terkemuka, antara lain Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, dan Universitas Brawijaya.
Kerja sama ini, antara lain terkait dengan penyiapan dokter spesialis, subspesialis, dan perawat spesialis, serta upaya menggali dan optimalisasi nilai tambah SDA di daerah itu.
Selain itu, kata dia, mempersiapkan langkah untuk merealisasikan rencana pembangunan perguruan tinggi berbentuk politeknik atau vokasi di Kalimantan Tengah sesuai kebutuhan, potensi, kondisi daerah, tantangan globalisasi, dan kemajuan perkembangan teknologi pada masa mendatang.
"Dengan SDM yang andal kita akan bisa mengelola SDA dengan baik, bahkan menciptakan kreasi dan inovasi baru," kata Edy Pratowo.
Baca juga: Pemprov sediakan akses ribuan peluang kerja melalui Kalteng Job Fair
Baca juga: Pemprov Kalteng anjangsana dan berbagi peringati hari jadi ke-66
Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023