Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo dan Presiden Iran Seyyed Ebrahim Raisi direncanakan untuk menandatangani sedikitnya 10 kerja sama kedua negara dalam pertemuan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa.
Berdasarkan informasi yang disampaikan pembawa acara tayangan langsung penyambutan Presiden Iran Seyyed Ebrahim Raisi di Youtube Sekretariat Presiden, yang dipantau Selasa, 10 kerja sama itu antara lain kerja sama perdagangan preferensial, kerja sama iptek dan inovasi, kerja sama pembebasan visa bagi pemegang paspor diplomatik dan paspor dinas.
Selain itu juga kerja sama jaminan produk halal, kerja sama bea cukai, kerja sama pengobatan farmasi, biologis dan tradisional serta kosmetik dan produk makanan, kerja sama pemberantasan peredaran gelap narkotika dan juga kerja sama pertukaran kebudayaan.
Untuk diketahui, nilai kerja sama perdagangan Indonesia-Iran pada tahun 2022 mencapai 257,2 juta dolar AS. Angka tersebut meningkat sebesar 23 persen dari tahun 2021.
Presiden Iran Seyyed Ebrahim Raisi tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta pukul 09.28 WIB, dan langsung menuju Istana Kepresidenan Bogor.
Kunjungan ini merupakan kunjungan perdana Seyyed Ebrahim Raisi ke Indonesia semenjak dilantik sebagai Presiden kedelapan Iran 3 Agustus 2021 lalu.
Presiden Seyyed Ebrahim Raisi bersama rombongan direncanakan berada di Indonesia hingga Rabu 24 Mei 2023.
Selama di Indonesia, Presiden Iran tidak hanya akan bertemu Presiden Jokowi tapi juga akan menghadiri dan bertemu tokoh lain.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023