Rengasdengklok (ANTARA News) - PT Jamsostek menyerahkan bantuan 3.500 paket bahan pokok senilai total Rp350 juta kepada korban banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Citarum di Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat.
Direktur Investasi PT Jamsostek Jefri Haryadi menyerahkan bantuan tersebut langsung kepada warga Desa Teluk Bango, Rengasdengklok, dengan disaksikan Kakanwil IV PT Jamsostek (Jabar-Banten) Teguh Purwanto dan Kabiro Humas Jamsostek Kuswahyudi Kusnidar.
Bantuan itu merupakan bagian dari bantuan BUMN Peduli yang beranggotakan 10 perusahaan, yakni BRI, PT Jamsostek, Waskita, Pegadaian, Surveyor Indonesia, Kimia Farma, Pelabuhan Indo II, PT Hutama Karya, PT Askes dan RNI.
Jefri menjelaskan bantuan dipusatkan di Teluk Bango karena desa itu merupakan lokasi terparah yang terkena banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Citarum di bandingkan tiga desa lain, yakni Desa Karya Makmur, Karya Bakti dan Karya Mulya.
Jefri mengatakan Posko BUMN mengoordinasi bantuan untuk korban banjir Citarum agar merata dan tidak menumpuk. "Begitu juga dengan bentuk bantuan, ada yang menyediakan layanan kesehatan dan kebutuhan warga lainnya. Kami diminta membantu dalam bentuk paket bahan pokok senilai @Rp100.000," kata Jefri.
Paket bahan pokok tersebut terdiri dari beras, minyak sayur, gula, mi instan dan minyak angin.
Sebelumnya BUMN ini juga membantu korban banjir di lima wilayah di Jakarta.
Kepala Desa Teluk Bango, Subur, mengatakan 85 persen wilayahnya (lima dusun) terendam setelah tanggul Sungai Citarum jebol sekitar pukul 01.00, Sabtu (19/1). "Hanya tiga RT yang tidak terendam di Dusun Gongcai," kata Subur.
Akibat banjir, 21 rumah di Teluk Bango hanyut, delapan rusak berat dan sudah terdata 73 rumah rusak ringan. Desa itu dihuni 2.670 kepala keluarga dengan total 8303 jiwa.
Subur menyatakan sekitar 7000 warga mengungsi di jalan dan 300 jiwa di tanggul Citarum yang masih utuh.
Dia menjelaskan warganya sudah menerima bantuan baik secara pribadi maupun lembaga seperti dari Ketua DPR RI Marzuki Alie, Wagub Jabar Dede Yusuf, calon Gubernur Rieke Dyah P, Radio Elshinta dan Perkumpulan Jadoel. "Sebagian besar bantuan diberikan secara langsung kepada warga," kata Subur.
Banjir membuat jalan raya sepanjang satu kilometer di Kecamatan Batujaya hingga Minggu (20/1/2013) terendam banjir setinggi 1/2 - 1 meter dan merendam lebih dari 1.000 rumah dan ribuan hektar sawah.
Kini sebagian besar sudah surut tetapi sebagian rumah masih belum bisa dihuni.
(ANT)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013