Munich (ANTARA News) - Pelatih Jerman, Juergen Klinsmann, menganggap terlalu berisiko memainkan kapten kesebelasannya, Michael Ballack, pada pertandingan pembuka Piala Dunia 2006 melawan Kosta Rika, Jumat."Saya harus mengatakan padanya, Michael, ada risiko. Anda sudah tidak berlatih sepekan," kata Klinsmann pada televisi publik Jerman, setelah menempatkan Ballack di bangku cadangan saat timnya menang 4-2."Pada akhirnya, ini merupakan tanggung jawab pelatih," katanya setelah Ballack, yang berjuang selama sepekan lantaran cedera betis, menyatakan bahwa dirinya fit pada malam sebelum pertandingan itu.Ditanya apakah dia kecewa dengan Ballack, pemain paling kreatif di lapangan tengah Jerman, Klinsmann mengatakan, "Tidak, tidak sama sekali." "Semua orang ingin bermain. Setiap pemain mengatakan kalau mereka ingin bermain. Saya sudah bicara dengannya pagi ini dan mengatakan, `Saya tahu Anda ingin main`, namun saya katakan padanya, ini tanggung jawab saya," ujar Klinsmann. Ia menimpali, "Kami menunggu Michael. Kini dia akan berlatih dengan sangat keras dan dia akan bisa fit untuk pertandingan melawan Polandia pada Rabu)." Klinsmann mengganti Ballack di lapangan tengah dengan Tim Borowski, yang bermain bagus sampai ditarik keluar setelah menit 72. Sang pelatih mengatakan, "Kami tahu kemampuannya. Tim bergerak secara konstan dan dia bekerja betul-betul keras dalam bertahan. Dia membuat sulit bagi kami untuk memilih sebuah tim. Dia ingin masuk lineup di posisi Torsten Frings (lapangan tengah)." Frings mencetak gol keempat yang luar biasa bagi Jerman dengan tembakan pisang sejauh 30 meter. Dia mengenakan ban kapten saat Bernd Schneider diganti pada saat injury time. Klinsmann senang dengan penampilan timnya, namun sudah berharap tampil pada pertandingan berikutnya. "Dalam event besar seperti Piala Dunia, kami harus dengan cepat mengesampingkan pertandingan ini. Mereka dapat minum segelas kecil bir malam ini jika mereka mau, namun fokus kami harus kembali pada pertandingan berikutnya tidak masalah apa yang terjadi. Ini penuh kesenangan," katanya. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006