Korban telah pulang ke tempat tinggal masing-masing. Mulai Selasa dan Rabu, kondisi pengungsian berangsur kosong dan sepi,"
Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah posko darurat banjir yang berada di tempat pengungsian Gelanggang Olah Raga Otista, Jakarta Timur mulai terlihat kosong setelah banjir yang merendam di kawasan Kampung Melayu dan Otista surut.
"Korban telah pulang ke tempat tinggal masing-masing. Mulai Selasa dan Rabu, kondisi pengungsian berangsur kosong dan sepi," kata petugas tanggap bencana di posko gabungan Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Pramuka, dan Satkom Dadan di Jakarta, Sabtu.
Menurut dia, para warga meninggalkan posko untuk membersihkan tempat tinggal dan memeriksa jaringan listrik karena khawatir terjadi arus pendek.
Sementara itu, kondisi sejumlah posko asal perusahaan swasta dan BUMN yang menyediakan bantuan kebutuhan pokok bagi korban banjir juga mulai sepi pengunjung.
"Paling masih ada warga yang datang meminta air minum atau persediaan mi serta baju," jelas Dadan.
Kemudian menurut warga korban banjir di wilayah Kebon Baru, Tebet, Jakarta Timur, Maulana, banjir sudah surut sejak Ahad (20/1).
Dia mengatakan bahwa kegiatan warga di wilayahnya saat ini adalah membersihkan dinding dari lumpur yang mengering dan memeriksa jalur kabel listrik di rumah.
"Kami masih butuh alat pembersih dan cairan disinfektan karena bau yang masih tercium dari bekas lumpur," kata dia.
Dia mengatakan bahwa rumahnya sudah bisa ditinggali untuk tempat beristirahat kendati pembersihan belum selesai semua.
"Harapan kami tetap ada bantuan makanan dari pemerintah dan air bersih baik untuk kebutuhan minum maupun mandi cuci kakus (MCK)," tegas Maulana.
Maulana mengaku bahwa rumahnya yang terletak di bantaran Sungai Ciliwung pada hari Kamis (17/1) dan Jumat (18/1) terendam air setinggi dada orang dewasa.
Kemudian Maulana mengatakan bahwa lumpur yang mengendap sisa banjir di sekeliling rumahnya setinggi betis orang dewasa.
(B019/D007)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013