Saya merasa sudah cukup mengabdi di birokrasi, sekarang saya ingin pindah jalur ke politik
Jakarta (ANTARA News) - Pimpinan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia akan segera melakukan rapat pimpinan untuk membahas bagaimana mekanisme penggantian Sekretaris Jenderal DPD RI menyusul pengunduran diri Siti Nurbaya dari jabatan itu secara mendadak.
"Pimpinan DPD RI akan melakukan rapat pada pekan depan," kata Irman Gusman usai menjadi pembicara utama pada Latihan Kader II Tingkat Nasional yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Depok, di Depok, Jawa Barat, Sabtu.
Menurut Irman, meskipun Siti Nurbaya sudah mengajukan surat pengunduran diri dari jabatan Sekjen DPD RI dan dari pegawai negeri sipil (PNS) statusnya masih PNS dengan semua konsekuensinya.
Pengunduran diri Siti Nurbaya tersebut, menurut dia, harus diproses, baik status PNS-nya serta penggantinya sebagai Sekjen DPD RI.
"Sebelum rapat pimpinan, kami masih akan berbicara dengan Siti Nurbaya karena beliau yang lebih tahu prosedur dan mekanisme pengunduran diri seorang PNS serta proses penggantian sekjen," katanya.
Irman mengatakan bahwa pimpinan DPD RI belum menunjuk Pelaksana Tugas (Plt.) Sekjen DPD RI pengganti Siti Nurbaya karena sangat mendadak. Namun, dia juga mengucapkan terima kasih kepada Siti Nurbaya yang telah berjasa membangun sistem dan kinerja kesetjenan di DPD RI hingga berjalan baik seperti saat ini.
"Kalaupun belum ada pelaksana tugas sekjen, tapi Kesetjenan DPD sudah berjalan baik. Saya kira kalau sepekan atau dua pekan, belum ada penggantinya, tapi kesetjenan tetap berjalan baik," katanya.
Sebelumnya, Siti Nurbaya mundur dari jabatan Sekjen DPD RI dan dari pegawai negeri sipil (PNS) secara mendadak pada hari Jumat (25/1) karena ingin beralih dari birokrat ke dunia politik.
"Saya merasa sudah cukup mengabdi di birokrasi, sekarang saya ingin pindah jalur ke politik," katanya.
(R024)
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013