Jakarta (ANTARA) - Manajemen Taman Impian Jaya Ancol di Jakarta Utara menargetkan sembilan juta kunjungan wisatawan pada 2023.
Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Winarto di Jakarta, Senin, mengatakan, target anak usaha PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk itu ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan perseroan pada 19 Mei 2023 di Resort Putri Duyung.
Target sembilan juta kunjungan wisatawan pada 2023 itu naik sekitar 20 persen dari jumlah kunjungan wisatawan Januari hingga akhir Desember 2022 sebanyak 7,8 juta orang.
Seiring pelonggaran yang diberikan pemerintah kepada aktivitas rekreasi masyarakat pascapandemi COVID-19, Winarto optimistis target jumlah kunjungan wisatawan ke Taman Impian Jaya Ancol bisa tercapai.
Saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) masih berlaku pada 2022, jumlah kunjungan wisatawan ke Taman Impian Jaya Ancol bisa ditingkatkan 121 persen dari 3,52 juta orang (2021) ke 7,8 juta di akhir 2022.
Baca juga: HUT DKI, Ancol gratiskan tiket masuk sore hari pada 21 Mei-22 Juni
"Kondisi pandemi yang semakin membaik turut memberikan kontribusi yang cukup signifikan bagi Ancol dengan membantu meningkatkan jumlah kunjungan di 2022," kata Winarto.
Winarto menambahkan, pemegang saham juga meningkatkan target pendapatan usaha meningkat 15 persen dari 2022 atau mencapai Rp1,1 triliun pada 2023.
Dia mengatakan, pendapatan usaha pada 2022 mencapai Rp957 miliar, meningkat 146 persen dari tahun 2021 sebesar Rp389,3 miliar.
PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mengumumkan perolehan laba bersih perseroan pada 2022 mencapai Rp152 miliar, meningkat sekitar 156 persen dari 2021, saat PJAA membukukan rugi bersih mencapai Rp275 miliar imbas pandemi COVID-19.
Karena laba bersih meningkat, Manajemen PJAA memutuskan untuk kembali membagikan dividen sebesar Rp29 per lembar saham atau setara dengan 30 persen dari total laba bersih tahun 2022 pada RUPS Tahunan 2023.
Baca juga: Kawasan Beach City Ancol miliki sarana pemantik minat generasi muda
Menurut Winarto, pembagian dividen itu merupakan wujud terima kasih Manajemen Ancol kepada seluruh pengunjung dan pihak terkait yang telah memberikan kepercayaan serta dukungan kepada perseroan sehingga kinerja pegawai bisa terus dipertahankan agar perseroan bisa kembali meraih keuntungan setelah pandemi COVID-19.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengunjung dan para pihak terkait yang telah memberikan kepercayaan serta dukungan kepada Ancol sehingga kami masih tetap bertahan bahkan kembali meraih keuntungan,” ujar dia pula.
Winarto mengatakan, pihaknya siap melanjutkan berbagai transformasi internal yang dapat meningkatkan profitabilitas seoptimal mungkin serta menjaga rasio-rasio keuangan yang membuat perseroan bisa bangkit dari jurang kerugian dan berhasil membukukan laba.
Seperti mengembangkan bisnis di sektor properti, selain tetap berfokus pada pengembangan sektor rekreasi.
Pada 2022, manajemen sudah melakukan revitalisasi area Pantai Timur Ancol, yaitu Symphony of The Sea yang sudah lengkap 100 persen kehadiran Water Dancing Fountain.
Baca juga: Pengunjung Ancol tak perlu beli tiket Formula E pada 3-4 Juni
PJAA juga memperkenalkan logo baru Taman Impian Jaya Ancol pada Juli 2022 serta menghadirkan unit rekreasi baru, yaitu Jakarta Bird Land pada November 2022.
Di bisnis rekreasi, berbagai program khusus akan dijalankan di tahun ini untuk menarik kunjungan ke Ancol seperti program tiket gratis setiap bulan, konser musik skala besar serta pertunjukan bertema di semua unit-unit rekreasi.
Winarto mengatakan, jumlah kewajiban (liabilitas) bisnis PJAA turun menjadi sebesar Rp2,33 triliun atau turun dari tahun sebelumnya sebesar Rp2,93 triliun.
Sedangkan jumlah ekuitas naik menjadi Rp1,54 triliun dari Rp1,49 triliun. Meskipun demikian, jumlah aset turun menjadi Rp3,89 triliun dari Rp4,42 triliun.
Baca juga: Dufan dan Sea World unit rekreasi paling diminati pengunjung Ancol
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023