Saya berharap dua atau tiga hari ke depan suasana sudah tenang...
Sumbawa Besar (ANTARA News) - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga Ketua Umum PMI Pusat mengajak seluruh warga Sumbawa untuk merekatkan kembali ikatan persaudaraan.
"Kita semua bersaudara," kata Jusuf Kalla saat memberikan nasihat dan imbauan kepada para pengungsi korban kerusuhan di Kota Sumbawa Besar, Sabtu siang.
Kedatangan Jusuf Kalla dan tokoh agama dari Jakarta itu untuk melihat keadaan pengungsi, lokasi kerusuhan serta berdialog dengan tokoh agama, tokoh masyarakat dan pejabat pemerintah kabupaten, guna merekatkan kembali ikatan persaudaraan antarwarga.
"Saya berharap dua atau tiga hari ke depan suasana sudah tenang dan pengungsi dapat kembali ke rumah. Pihak keamanan akan menjamin semuanya. Pemerintah juga akan membantu memperbaiki kerusakan bangunan dan fasilitas lainnya," kata Jusuf Kalla.
Kerusuhan yang terjadi Selasa (22/1) di Kota Sumbawa Besar yang menyebabkan puluhan bangunan dan kendaraan bermotor dirusak dan dibakar massa itu, dipicu oleh merebaknya isu bernuansa suku, agama, ras dan antargolongan (SARA), menyusul meninggalnya Arniati (30) yang diketahui berboncengan sepeda motor dengan kekasihnya anggota polisi Brigadir I Gede Swarjana (31) pada Sabtu (19/1) sekitar pukul 23.00 Wita.
Salah seorang pengungsi mengatakan, jumlah pengungsi korban kerusuhan di Kompi B Yonif 742 sekitar 1.061 jiwa, kantor Kodim di Sumbawa Besar 930 jiwa dan di Polres sekitar 300 jiwa. "Kami semua bersikap sabar," katanya.
Selain Jusuf Kalla, Din Syamsudin dan Sang Nyoman Suwisma juga menyampaikan harapannya kepada pengungsi dan warga untuk berdamai dan merekatkan kembali ikatan persaudaraan yang sudah terbina baik selama ini.
Jusuf Kalla dan rombongan dari Kompi B Yonif 742 menuju kantor Kodim di Sumbawa Besar untuk melihat keadaan pengungsi, selanjutnya meninjau lokasi pengungsi di Polres, serta berdialog dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat di kantor Bupati Sumbawa.
Mantan Wakil Presiden itu berada di Kota Sumbawa Besar bersama Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin yang juga putra kelahiran Sumbawa dan Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat Mayjen TNI (Purn) Sang Nyoman Suwisma, serta Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat H Badrul Munir, dan Bupati Sumbawa Jamaludin Malik.
(M025)
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013