Rencananya NLE akan diterapkan di 34 pelabuhan lagi
Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan Askolani mengatakan implementasi National Logistic Ecosystem yang menyelaraskan arus lalu lintas barang dan dokumen internasional, membuat proses bisnis 25 hingga 50 persen lebih efisien.
Berdasarkan survei yang dilakukan di penghujung 2022 terhadap implementasi NLE di 4 pelabuhan utama di Indonesia, implementasi NLE dinilai dapat mengefisienkan waktu dan biaya hingga 25 sampai 50 persen.
“Implementasi ini menjadi evaluasi penguatan penerapan NLE di 2023. Rencananya NLE akan diterapkan di 34 pelabuhan lagi, sebagaimana rencana Menteri Koordinator Maritim dan Investasi,” katanya dalam konferensi pers daring, Senin.
Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional, penerapan NLE memiliki empat pilar, yakni simplifikasi proses bisnis dari layanan pemerintah, mengolaborasikan platform logistik, mempermudah pembayaran di pelabuhan dengan digitalisasi, dan perbaikan sistem dan tata ruang logistik di pelabuhan dan bandara.
Adapun penerapan NLE di bandara sudah mulai dilakukan di awal 2022 melalui pemetaan proses bisnis pengangkutan di udara, sementara pelaksanaan piloting single submission perizinan pengangkutan udara dan penerapan sistemnya akan dilakukan di lebih banyak bandara pada tahun 2023.
“Single submission untuk ekspor sudah dicoba di Bandara Sepinggan, Balikpapan, sementara di Ngurah Rai, Bali, kami sudah melakukan sosialisasi dengan beberapa kementerian dan lembaga yang melakukan pelayanan di bandara sehingga punya pemahaman sama terkait implementasi NLE,” katanya.
Adapun Kementerian Keuangan juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Udara dan Angkasa Pura yang mengelola Soekarno Hatta terkait penataan ruang logistik bandara untuk ekspor dan impor yang direncanakan dilakukan pada 2023 dan 2024.
Penataan ruang Bandara Soetta ini diharapkan menjadi satu proses bisnis end to end dari Angkasa Pura, Dinas Perhubungan Udara, Bea Cukai, dan Imigrasi.
“Minggu ini kami akan melakukan konsolidasi di sana dengan pihak terkait. Dalam langkah ini kita lakukan bertahap, mudah-mudahan (penataan ruang logistik) bisa diuji coba di 6 bandara besar di 2023 dan diselesaikan di 2024,” katanya.
Baca juga: Indonesia masuk ke dalam logistik rantai pasokan ekonomi ASEAN
Baca juga: Raindo jalin kerja sama dengan Angkasa Pura Logistik dan Kargo
Baca juga: Bea Cukai Kenalkan National Logistics Ecosystem Indonesia ke Delegasi ASEAN
Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023