"Saya sangat menyayangkan ulah oknum yang memanfaatkan momen yang sebetulnya kita harus sambut dengan kebersamaan dan saya sangat sayangkan walaupun kita sudah memberikan peringatan, ada praktek penipuan dan pencaloan tiket online walaupun sudah digitalisasi memang ini sangat-sangat rentan," ujar Sandiaga dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar di Jakarta, Senin.
Penipuan sejumlah oknum yang mengaku bisa mendapatkan tiket konser Coldplay saat penjualan tiket yang berlangsung pada 17-19 Mei 2023 ini, menurut dia, sangat merugikan masyarakat, bahkan ada belasan orang yang sudah melaporkan ke kepolisian.
Baca juga: Menparekraf jalin komunikasi dengan MUI perihal konser Coldplay
"Kami mengapresiasi Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri yang langsung menindak para pelaku," ujarnya.
Ia pun mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati dalam mendapatkan tiket konser dan meminta masyarakat untuk manfaatkan kanal distribusi yang valid dan jelas dari sumber terpercaya.
Diberitakan sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya mengungkap kasus penipuan jasa titip (jastip) tiket konser band asal Inggris, Coldplay.
Baca juga: Korban penipuan wajib bayar Rp50 ribu untuk "booking" tiket Coldplay
Zainul Arifin selaku kuasa hukum para korban menyebut ada 14 orang di wilayah Jabodetabek yang menjadi korban dugaan penipuan tersebut dengan total kerugian sebesar Rp30 juta.
Zainul mengatakan pola penipuan penjualan tiket konser musik itu bukan yang pertama kali terjadi. Sejumlah korban juga pernah ditipu dengan pola serupa pada konser grup vokal asal Korea BLACKPINK serta acara kejuaraan MotoGP di Mandalika.
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023