CEO, Shenglong Metallurgical, Lin Nengjing, dan Group Chairman, Sany Heavy Truck Business, Liang Linhe, menghadiri seremoni dan meresmikan kerja sama strategis ini. Menyambut babak baru dalam kerja sama yang terjalin antara kedua perusahaan tersebut, acara ini juga menandai tuntasnya proyek pengadaan barang senilai RMB 90 juta (US$ 12 juta). Dalam proyek ini, SANY mengirim 35 traktor listrik EV550, 50 truk angkut bertenaga listrik, serta satu stasiun penukaran baterai kepada Shenglong Metallurgical—sebuah pencapaian penting yang mendorong kolaborasi ini memasuki fase selanjutnya.
Sebagai salah satu produsen besi dan baja terbesar, Shenglong Metallurgy adalah salah satu dari 500 Perusahaan Terbesar di Tiongkok dan 50 produsen baja terbesar di dunia. Kapasitas produksi tahunan baja mentah Shenglong Metallurgy berada di posisi ke-35 di dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, Shenglong Metallurgy mempercepat inisiatif ramah lingkungan demi mendukung target netralitas karbon dan emisi puncak karbon Tiongkok. Inisiatif tersebut mengutamakan pengembangan aspek keberlanjutan dan rendah karbon, sejalan dengan langkah Shenglong Metallurgy menambah kapasitas logistik yang ramah lingkungan.
Alat berat bertenaga listrik dari SANY akan memperkuat langkah Shenglong Metallurgy dalam mendekarbonisasi jaringan logistiknya. Pengiriman produk ini juga menjadi rekor baru, tepatnya menjadi kontrak pengadaan kendaraan logistik bertenaga listrik yang terbesar di industri baja Guangxing hingga saat ini.
Mengomentari kolaborasi yang kian erat dengan SANY, Ke Xueli, Chairman, Shenglong Metallurgy, menggarisbawahi target kedua perusahaan untuk mengelektrifikasi kegiatan logistik di Kota Fangchenggang, kota asal raksasa baja tersebut. Kedua perusahaan juga ingin mendukung kota ini dan industri baja nasional menuju transformasi hijau sekaligus mencapai pembangunan bermutu tinggi.
Chairman, SANY, Xiang Wenbo, mengangkat peran penting dari kerja sama ini dalam rangka pencapaian target dekarbonisasi Tiongkok, serta mempromosikan manufaktur hijau dan pembangunan berkelanjutan. Kerja sama ini juga terwujud setelah SANY tercantum dalam daftar "Top 50 Sustainable Industrial Enterprises 2022" versi Forbes China, serta meraih gelar pionir pembangunan hijau di industri berkat inisiatif keberlanjutan yang luar biasa.
Pencapaian terkini SANY dalam aktivitas produksi hijau, inovasi produk, manufaktur rendah karbon, aspek keberlanjutan dalam rantai pasok, serta pemberdayaan tenaga kerja dan komunitas juga tercantum dalam "2023 ESG Inspiration Cases" oleh Forbes China. Daftar ini merupakan peringkat ESG yang mengapresiasi sejumlah perusahaan dengan pencapaian terbaik dalam ketatalaksanaan lingkungan hidup, tanggung jawab sosial, dan tata kelola perusahaan.
Pabrik SANY Heavy Industry di Changsha juga menjadi salah satu pabrik "Lighthouse" versi Forum Ekonomi Dunia (WEF). Pabrik ini juga merupakan pabrik kedua di industri alat berat yang meraih gelar bergengsi tersebut. Merespons kendala pasar, pabrik SANY ini menjalankan model produksi otomatis dengan teknologi AI dan Industrial IoT guna mewujudkan transformasi intelligent manufacturing (IM). Dengan model produksi ini, SANY mampu membuat sistem manufaktur yang terdigitalisasi untuk memproduksi alat berat sehingga meningkatkan produktivitas tenaga kerja hampir 100%. Hasilnya, kapasitas produksi melesat hingga 123%, sedangkan biaya produksi per unit menurun 29%.
Informasi lebih lanjut tentang SANY Group tersedia di www.sanyglobal.com. Ikuti SANY di Facebook atau YouTube.
Tentang SANY
SANY Group menyediakan layanan desain, produksi, penjualan, dan dukungan untuk alat berat teknik. Lebih lagi, SANY Heavy Industry adalah produsen alat teknik terbesar di Tiongkok dan terbesar ketiga di dunia. Lewat portofolio produk baru yang memanfaatkan tenaga listrik, SANY memiliki keunggulan di dunia digital. Portofolio tersebut juga menjadi bagian dari solusi berkelanjutan SANY.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023