Kalau kita ingin negeri rukun dan bersatu mari kita memberi contoh nyata agar semua terwujud, kalau ingin masyarakat tidak mudah melakukan kekerasan dan konflik komunal kita beri contoh untuk cegah dan jangan memberi justru memberi angin,"
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak semua pemimpin di semua tataran serta pemimpin formal dan informal untuk mendorong perbaikan masalah bangsa dengan memberi contoh nyata berupa tindakan dan bukan sekadar ucapan.
"Kalau kita ingin negeri rukun dan bersatu mari kita memberi contoh nyata agar semua terwujud, kalau ingin masyarakat tidak mudah melakukan kekerasan dan konflik komunal kita beri contoh untuk cegah dan jangan memberi justru memberi angin," kata Presiden saat menyampaikan sambutan dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Istana Negara Jakarta, Jumat malam.
Kepala Negara mengatakan para pemimpin hendaknya menjadi garda terdepan dalam upaya menyelesaikan masalah bangsa secara nyata dengan berbuat sehingga menjadi contoh bagi masyarakat seperti yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW.
"Kalau kita ingin korupsi dapat diberantas dengan tegas mari kita gigih agar sasaran itu dicapai, kalau kita ingin radikalisme dan ekstrimis tidak berkembang mari kita beri contoh agar itu tidak terdorong dan kalau kita ingin mencegah penyalahgunaan kekuasaan, kita sendiri harus memberi contoh dengan tidak menyalahgunaan kekuasaan," kata Presiden.
Kepala Negara dalam kesempatan itu juga mengajak semua komponen bangsa dapat menerapkan sikap dan tindakan serta perilaku yang dicontohkan Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW berlangsung di Istana Negara Jakarta, Jumat malam, juga dihadiri Wakil Presiden Boediono.
Hadir juga Ibu Negara Ani Yudhoyono, Herawati Boediono, para menteri kabinet, duta besar negara sahabat dan pejabat lainnya.
(P008/N002)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013