Warga Mukomuko Warnida (43) mengatakan, longsor terjadi setelah curah hujan tinggi di daerah tersebut sekitar dua jam. Dengan curah hujan tinggi, dinding bukit menjadi longsor.
Saat ini, jalan belum bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat, karena material bebatuan dan pohon kayu masih menimbun badan jalan setinggi 50 centimeter.
"Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam bersama Polres Agam, Satpol PP, kecamatan dan masyarakat setempat masih membersihkan material tersebut," kata Wardina.
Kepala BPBD Kabupaten Agam Bambang Warsito didampinggi Kasi Kedaruratan Asril Bujang menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerja Umum setempat agar mengirimkan loader untuk membersihkan material longsor. Beberapa jam kemudian, alat berat ini sampai ke lokasi.
"Saat ini, jalan sudah bisa dilalui setelah material berhasil kita buang sekitar pukul 18.00 WIB," kata dia.
Dia menambahkan, longsor melanda Mukomuko Nagari Koto Malintang selain mengakibatkan jalan tidak bisa dilalui, juga mengakibatkan dua rumah tertimbun longsor tidak begitu parah dan tidak mengakibatkan korban jiwa. Sedangkan kerugian sekitar Rp100 juta.
Selain itu empat unit sepeda motor jenis Yamaha Mio, Honda Beat, Suzuki Spin dan yamaha F1ZR tertimbun longsor. "Saat ini dua unit sepeda motor yakni Suzuki Spin dan Yamaha F1ZR sudah berhasil ditemukan dan tim masih mencari dua unit sepeda motor lainnya," tambahnya.
Dengan kejadian ini, pihaknya mengimbau agar masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan untuk meningkatkan kewaspadaan saat hujan dengan berlindung ke lokasi lebih aman.
(KR-HMR/Z002)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013