Bantul (ANTARA) - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir menyebut bahwa buku "Gaya Kepemimpinan Strategis dan Green Human Resource Management dalam Membangun Teamwork" karya Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman dapat membangkitkan nilai-nilai positif bagi kehidupan.
Haedar Nashir usai menghadiri Peluncuran dan Bedah Buku tersebut di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Senin, mengatakan apa yang disampaikan oleh Jenderal TNI Dudung Abdurachman tentang isi buku tersebut, poinnya adalah menghadirkan energi kebaikan.
"Ini sebenarnya tipologi dari kepemimpinan profetik, yakni kepemimpinan yang religius, spiritual, tetapi membangkitkan nilai--nilai positif bagi kehidupan. Itu adalah kepemimpinan profetik," katanya.
Baca juga: KSAD ajarkan konsep kepemimpinan yang dicintai bawahan melalui buku
Ketua Umum PP Muhammadiyah itu kemudian mengutip ayat yang sangat bagus dalam salah satu surat Alquran, yang artinya kurang lebih "jika kamu berbuat baik, maka kebaikan itu akan memantul pada diri dan semesta, sebaliknya kalau berbuat buruk, keburukan itu akan kembali pada diri dan semesta".
"Sehingga, saya pikir kalau ditanya relevansinya, gaya kepemimpinan ini sangat relevan dengan Pemilu ke depan," katanya.
Lebih lanjut, Haedar mengatakan lebih khusus tadi dengan konsep kepemimpinan strategis, bangsa Indonesia memerlukan model pemimpin tersebut, yang disebutnya dapat menerjemahkan seluruh isi dan sikap kebangsaan.
"Tetapi, lahir dari hati, lahir dari kejernihan berpikir yang buahnya adalah kebaikan. Saya pikir ini inspiratif buat Indonesia, buat anak muda, buat bangsa," kata Haedar.
KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengatakan buku yang mengulas secara mendalam tentang gaya kepemimpinan strategis antara pemimpin dengan anak buah pada suatu kerja ini merupakan media dokumentasi atas disertasinya berjudul "Pengaruh Strategic Leadership Style dan Green Human Resource Management terhadap Management Performance Kodam Jaya yang dimediasi oleh Teamwork Management" dalam studi doktoral di Universitas Trisakti pada 2022.
Baca juga: Kasad dukung Sertu Rizka Nurjanah buat buku biografi
Baca juga: Komisi I DPR harap isu disharmoni Andika-Dudung tidak diperpanjang
Jenderal Dudung menekankan yang terpenting adalah pemimpin itu harus mengerti dan menguasai unsur-unsur manusia, sebagai bapak, sebagai guru, sebagai komandan, dan sebagai rekan itu yang harus dimainkan, konsepnya adalah kebaikan kepada siapapun.
"Saya yakin siapapun pemimpin di negeri ini konsepnya karena dia baik dan berbuat baik kepada orang lain. Sekecil apapun kebaikan yang kita lakukan, akan menjadi riak kebaikan yang tidak pernah berujung, tapi sekecil apapun kejelekan yang kita lakukan, ini akan menjadi warisan kejelekan berikutnya," katanya.
Oleh karena itu, KSAD berharap mudah--mudahan buku dengan konsep kepemimpinan strategis ini memberikan suatu keteduhan di dalam memimpin negara ini, dan akan menjadi pegangan bagi mahasiswa, pelajar dan para pemimpin-pemimpin muda.
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023