Jakarta (ANTARA) - Pelari master yang juga anggota Polri AKBP Ockben Saor Sinaga akan mewakili Indonesia berlaga dalam ajang World Police and Fire Games 2023 di Kanada pada 6 Agustus.
Dalam ajang tersebut, Ockben akan tampil di empat nomor, yaitu 100 meter, 200 meter, lompat jauh dan lompat jangkit.
Pria yang juga menjabat Kabid Pusjarah Mabes Polri itu berharap dapat membawa pulang medali dari nomor yang diikutinya.
Terlebih, menurut dia, kondisi dan staminanya saat ini sangat bugar, berbeda dari 2019 ketika dia membawa pulang medali perunggu pada kejuaraan yang sama di Chengdu, China.
Baca juga: AKBP Ockben wakili Polri di ajang World Police and Fire Game 2023
"Pernah 2018 saya kan selesai sakit, lalu di 2019 nya sakit juga. Alhamdulillah perunggu. Mudah-mudahan (dapat medali), sekarang sudah pulih dan normal kembali," kata Ockben dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Meski demikian, Ockben harus bekerja keras untuk menggapai medali yang dicita-citakan. Sebab, dia harus bersaing dengan polisi dari 300 negara lain. Namun, dia tetap optimistis dan yakin bisa membawa medali.
Menuju kejuaraan di Kanada, Ockben saat ini menjalani persiapan dengan berlatih tiap pagi dan sore hari. Selain itu, pemilik klub atletik OCK tersebut selalu menjaga pola makan.
"Pola makan dijaga. Vitamin juga, buah dan sayur. Namanya kejuaraan dunia polisi, lawannya berat sekali. Lawan yang sulit dari polisi Amerika dan Brazil. Mereka biasanya unggul di nomor lompat jauh. Mudah-mudahan, saya bisa mendapatkan medali emas, perak maupun perunggu," ujar Ockben.
Ockben juga membidik nomor favorit di 100 meter untuk kelompok usia yang diikutinya. Ockben akan tampil di nomor itu kategori master, sesuai usianya yang sudah mencapai 54 tahun.
Selama berlatih, dia membidik waktu di kisaran 12 detik. Saat ini, catatan waktu terbaik Ockben masih 13,36 detik untuk nomor 100 meter.
"Dulu pernah ikut kejuaraan Indoor di Maryland 2013, sekarang waktunya sama (kisaran 13 detik), padahal sudah 10 tahun. Tapi sekarang saya berharap bisa tembus 12 detik koma agar dapat medali," kata Ockben.
Pada kejuaraan dunia lari antar polisi nanti, Ockben juga mendapatkan dukungan, baik dari pimpinan Polri maupun Pengurus Besar Persatuan Atletik Master Indonesia (PB PAMI). PAMI merupakan anggota luar biasa dari Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI).
"Saya dapat surat rekomendasi dari Kapolri, semoga bisa meraih waktu terbaik. Saya dibebaskan untuk berlatih untuk kejuaraan dunia ini, Wakapolri, Irwasum dan pimpinan Pusjarah sangat mendukung saya. Jadi saya bersemangat. Saya ingin membawa nama baik Polri dan Indonesia di ajang dunia. Semoga tercapai," ujar Ockben.
Dari Polri, Ockben tidak sendirian mengikuti kejuaraan dunia. Ada lagi Bripka Desjan Siallagan (Polda Kepri) dan Bripda Teuku Tegar Abadi (Polda Jatim). Desjan akan tampil di nomor 800 dan 1500 meter. Sedangkan Tegar di nomor 100 dan 400 meter.
Ketua Umum PB PAMI Kombes Pol (Purn) Sukarmiyati sangat mendukung keikutsertaan Ockben pada kejuaraan dunia World Police and Fire Games 2023. Dia berharap Ockben bisa membawa pulang medali dan membawa harum Indonesia dan polisi Indonesia di kancah internasional.
"Anggota PAMI yang bisa ikuti kejuaraan dunia, harapan kami yang mewakili PAMI mendapatkan prestasi yang luar biasa. Tentu kami support, support secara fisik dan mental. Ockben punya kemauan kuat dan kita selalu doakan," ujar Sukarmiyati.
Baca juga: Atletik lampaui target dengan kantongi enam emas SEA Games 2023
Baca juga: Timnas atletik tunjukkan progres dalam tes parameter SEA Games 2023
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023