Deputi Kepala KPw BI Gorontalo, Ridwan Nurjamal di Gorontalo, Ahad, mengatakan perluasan pemasaran dilakukan dengan memanfaatkan promosi digital.
"Dengan adanya promosi digital melalui berbagai kanal yang ada hingga e-commerce, sangat membantu," ucap Ridwan.
Ia menjelaskan, jika sebelumnya produk UMKM masih dipasarkan secara konvensional dengan membuka toko atau lapak, saat ini BI mendorong agar pelaku usaha memanfaatkan promosi digital yang ada.
"Dengan berbagai upaya baik promosi digital, kerja sama dan pameran, banyak permintaan di Asia dan bisa ekspor produk UMKM," kata Ridwan.
Menurutnya, hingga saat ini penjualan produk UMKM ke negara-negara Asia masih didominasi oleh komoditas olahan pangan dan kain sulam Karawo.
"Untuk kain sulam Karawo, sudah masuk juga ke platform digital, bahkan penjualan di Malaysia merupakan efek dari penggunaan promosi digital dan kerja sama dengan KBRI dan kantor perwakilan di Singapura," ungkap dia.
Upaya untuk meningkatkan penjualan produk UMKM binaan juga dilakukan oleh KPw BI Gorontalo bersama Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperidag) Provinsi Gorontalo.
Yaitu dengan menggelar Digitalization of Gorontalo for National/International Market (Diagonal) 2023, yang merupakan pembelajaran tentang bagaimana memasarkan produk secara digital.
Baca juga: KPw BI Bali tertarik membahas UMKM limbah laut Gorontalo
Baca juga: Gobel: HACF berikan semangat UMKM bersaing di pasar global
Baca juga: Sandiaga Uno dukung program digitalisasi UMKM Bank Indonesia
Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023