Umarov tidak ada apa-apanya
Moskow (ANTARA News) - Pasukan keamanan Rusia telah menewaskan dua pemimpin penting gerilyawan di Chechnya, kata Kementerian Dalam Negeri, Kamis.
Kedua pria bersaudara, Hussein dan Muslim Gakayev, tewas bersama dengan sepuluh gerilyawan lain selama operasi khusus di wilayah tenggara pegunungan Vedeno yang dimulai pada Rabu dan hingga kini masih terus berlangsung, kata polisi.
Meninggalnya Gakayev bersaudara, yang oleh Pemimpin Republik Chechen Ramzan Kadyrov dikaitkan dengan pemboman dan serangan lain pada para petugas keamanan di wilayah tersebut, merupakan kudeta bagi pemimpin, yang sering mengucilkan dua bersaudara itu untuk dugaan peran mereka dalam memimpin pemberontakan lokal.
"Gakayev bersaudara dikenal karena fakta bahwa selama bertahun-tahun, mereka telah melakukan kejahatan yang sangat serius, termasuk serangan teror [dan] upaya membunuh aparat penegak hukum setempat," kata Kadyrov dalam satu pernyataan pada Kamis seperti dikutip RIA Novosti.
Para pejabat keamanan menerima konfirmasi kematian mereka dari seorang pejuang yang ditangkap, katanya menambahkan.
Dua petugas polisi juga tewas dalam operasi itu dan tujuh lainnya terluka, menurut Komite Investigasi Rusia.
Kadyrov mengatakan Muslim dan Hussein jauh lebih berbahaya daripada Doku Umarov, salah satu gerilyawan Rusia yang paling dicari.
"Umarov tidak ada apa-apanya. Muslim dan Hussein Gakayev, yang telah dibunuh, memerintahkan geng-geng dari hari pertama operasi kontraterorisme," kata Kadyrov menjelaskan.
(H-AK)
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013