London (ANTARA News) - Harga minyak bervariasi pada Kamis menyusul data manufaktur China yang positif dan karena Amerika Serikat siap untuk memperbarui pasar pada tingkat cadangan energi.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Maret turun 16 sen menjadi 112,64 dolar per barel dalam transaksi siang di London. Sementara kontrak utama New York, minyak mentah light sweet WTI untuk pengiriman Maret naik 19 sen ke posisi 95,42 dolar AS per barel.

Data China Kamis "melihat sebuah lonjakan spontan awal yang lebih tinggi untuk harga minyak mentah," kata Jack Pollard, analis pada broker Sucden.

Sentimen telah mendapat dorongan dari tokoh-tokoh bank HSBC Inggris yang menunjukkan aktivitas manufaktur China Januari pada tingkat tinggi dalam dua tahun.

Indeks manajer pembelian awal HSBC `(PMI) naik menjadi 51,9 di Januari, level tertinggi sejak Januari 2011 dan naik dari bulan lalu 51,5. Angka di atas 50 menunjukkan ekspansi di sektor kunci, sementara satu di bawah 50 ini sinyal kontraksi.

China adalah konsumen energi terbesar di dunia, sementara Amerika Serikat menggunakan minyak mentah lebih banyak ketimbang negara lain. Pada Kamis sore, Washington menerbitkan data persediaan energi mingguannya, sehari lebih lambat dari biasanya karena liburan publik AS Senin lalu, demikian AFP.
(S004)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013