Kami berharap bisa secepatnya menggelar operasi pasar (OP) beras,"

Lebak (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, segera menggelar operasi pasar beras guna meringankan beban ekonomi masyarakat berpenghasilan kecil.

"Kami berharap bisa secepatnya menggelar operasi pasar (OP) beras," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak Wawan Ruswandi di Rangkasbitung, Kamis.

Ia mengatakan, pemerintah daerah belum menentukan kapan mekanisme pelaksanaan OP beras.

Pihaknya saat ini akan membicarakan masalah rencana OP tersebut dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) Distribusi Lebak-Pandeglang.

Selain itu juga perusahaan-perusahaan distributor beras.

Sebab pelaksanaan OP tidak seperti penyaluran beras untuk orang miskin atau raskin mendapat subsidi.

"Kalau OP beras itu tidak disubsidi pemerintah, sehingga harga kisaran tak begitu jauh dengan harga pasaran," katanya.

Ia menjelaskan, sebetulnya OP itu bertujuan untuk menstabilkan harga di pasaran.

Sebab saat ini harga beras terjadi kenaikan antara Rp200 sampai Rp500 per kilogram.

Saat ini, harga beras kualitas super Rp8.700/kg, padahal sebelumnya hanya Rp8.500/kg, beras medium kualitas menengah Rp8.500/kg dari semula Rp8.000/kg.

"Kami berharap harga beras kembali stabil di pasaran. Mudah-mudahan dengan OP harga bisa ditekan, agar terjangkau masyarakat, katanya.

Sementara itu, sejumlah ibu rumah tangga di Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengatakan mereka mengeluh dengan kenaikan harga beras di pasaran.

"Kami minta pemerintah daerah segera melaksanakan OP beras sehingga bisa menekan harga di pasaran," katanya.


(KR-MSR/R010)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013