"Hasil survei Polstat Indonesia menunjukkan bahwa mayoritas publik atau 68,2 persen responden mengaku puas dan sangat puas terhadap kinerja Presiden Jokowi selama hampir 9 tahun memimpin Indonesia," demikian dikutip dari salinan paparan hasil survei nasional Polstat Indonesia.
Sementara itu, sebanyak 27,5 persen responden menyatakan kurang puas atau tidak puas atas kinerja Presiden Jokowi setelah hampir dua periode memimpin Indonesia.
Sebanyak 4,3 persen responden sisanya tidak memberikan jawaban atau tidak tahu atas pertanyaan tentang kinerja Presiden Jokowi.
Polstat juga menyurvei responden terhadap kinerja Pemerintah dalam penanganan Lebaran 2023, khususnya dalam pengaturan arus mudik dan milir, yang memperlihatkan 75,8 persen mengaku puas atau sangat puas, sedangkan 19,5 persen kurang puas atau tidak puas, dan 4,7 persen sisanya tidak tahu.
Polstat juga mencatat bahwa masalah jalan rusak, yang belakangan cukup menghiasi perbincangan di media sosial, dinilai oleh 24,6 persen responden sebagai isu lokal yang perlu penanganan segera dari Pemerintah.
Selain itu, isu meningkatnya kriminalitas baik itu pencurian, begal, peredaran narkoba, dan sebagainya, diyakini 18,9 persen responden sebagai isu lokal yang perlu penanganan segera dari Pemerintah.
Sejumlah isu lokal lain yang dinilai responden perlu segera ditangani oleh Pemerintah adalah distribusi bansos yang tidak adil (15,4 persen), keterbatasan sarana kesehatan (11,3 persen), kurangnya perhatian terhadap sektor pertanian (7,4 persen), masalah sampah dan kerusakan lingkungan (4,5 persen), dan terbatasnya lapangan kerja (3,8 persen).
Sebagai informasi, masalah jalan rusak juga sudah mendapat perhatian dari Presiden Jokowi yang dalam beberapa pekan terakhir melakukan peninjauan langsung ke Lampung, Jambi, dan Sumatera Utara.
Survei Polstat dilakukan pada tanggal 1 s.d. 10 Mei 2023 terhadap 1.200 responden berusia sekurang-kurangnya 17 tahun dan memiliki KTP elektronik di 34 provinsi di seluruh Indonesia yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat atau multistage random sampling.
Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara tatap muka oleh tenaga terlatih berpedoman kuesioner terhadap responden yang berkomposisi 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan, serta 60 persen menetap di perdesaan dan 40 persen lainnya bermukim di perkotaan.
Hasil survei memiliki margin error sekitar 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen serta dilengkapi teknik analisis pemantauan media untuk mengukur sentimen publik terhadap para bakal capres dan partai politik.
Baca juga: Polstat: Elektabilitas Prabowo melesat berkat migrasi pendukung Jokowi
Baca juga: Tingkat kepuasan pemerintahan Jokowi-Maruf capai 74,7 persen
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023