Bandarlampung (ANTARA) - Sebanyak 879 lulusan Universitas Lampung (Unila) mengikuti prosesi Wisuda Periode V Tahun Akademik 2022/2023, di Gedung Serba Guna Unila, Gedongmeneng, Bandarlampung, Sabtu, dan salah satunya asal Palestina, Muhammed Zyad Zayd Alshurafa.

Secara rinci lulusan itu terdiri atas 4 Program Doktor (S3), 95 orang Program Magister (S2), 111 orang Program Profesi, 644 orang Program Sarjana (S1), dan 25 orang Program Diploma.

Wakil Rektor Bidang Akademik Unila Dr Suripto Dwi Yuwono melaporkan dengan bertambahnya jumlah lulusan Unila pada periode ini, maka total sumber daya manusia (SDM) yang Unila sumbangkan kepada bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia berjumlah 127.051 lulusan.

Selain itu, Dr Suripto menyampaikan pula bahwa wisuda periode ini, Unila telah meluluskan satu mahasiswa asing asal Palestina bernama Muhammed Zyad Zayd Alshurafa.

Baca juga: Universitas Lampung sebut peserta UTBK-SNBT naik 3,6 persen

Baca juga: JPU KPK tuntut mantan Warek 1 dan Ketua Senat Unila lima tahun penjara

Zyad adalah mahasiswa S1 Jurusan Ilmu Komputer Unila. Zyad yang berhasil menyelesaikan studinya dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,83.

Rektor Unila Prof Lusmeilia Afriani, mengucapkan selamat kepada para lulusan yang hadir didampingi orangtua. Ucapan terima kasih tak lupa ia sampaikan kepada seluruh pihak yang telah mendukung penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan di Unila.

Penyelenggaraan wisuda periode ini merupakan sebuah upacara yang menandai perubahan status mahasiswa menjadi seorang Doktor, Magister, Profesional, Sarjana, dan Ahli Madya.

“Seiring dengan perubahan status ini, maka berubah pula tanggung jawab saudara. Ketika menjadi mahasiswa, saudara memikul tanggung jawab akademik, hari ini tanggung jawab sosial melekat di pundak saudara. Tentu tanggung jawab sosial yang lebih besar terhadap bangsa negara dan ilmu pengetahuan,” kata Prof Lusmeilia.

Sebagai bagian dari keluarga besar Unila, ia berpesan kepada para lulusan untuk dapat berkontribusi dalam pengisian Tracer Study Unila dan dapat memberikan saran dan kritik yang konstruktif agar proses pembelajaran dan kurikulum Unila terus relevan dengan perkembangan zaman.

Ia juga meminta agar para lulusan sebagai alumni dapat menjaga nama baik almamater dan mampu berinovasi menciptakan lapangan pekerjaan di tengah masyarakat.

“Jagalah nama baik almamater saudara dan terus berkarya, belajar, dan berinovasi. Anda harus menciptakan lapangan pekerjaan yang baru dan maju terus untuk Indonesia maju dan Unila jaya,” ujarnya pula.*

Baca juga: Mantan Rektor Unila Karomani dituntut 12 tahun penjara

Baca juga: Saksi ahli sebut infak tak boleh jadi dasar luluskan calon maba PTN

Pewarta: Agus Wira Sukarta/Emir Fajar Saputra
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023