Metode pembayaran menggunakan kartu elektronik ini penting karena di era digitalisasi ini kita harus melakukan transparansi pendapatan dari tarif yang ditarik masyarakat. Untuk ke depannya, kami juga akan mempersiapkan sistem pembayaran menggunakan m

Jakarta (ANTARA) - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama dengan empat bank menandatangani perjanjian kerja sama terkait tindak lanjut pelaksanaan pemberlakuan tarif layanan Biskita Trans Pakuan di Kota Bogor, Jawa Barat.

Empat bank tersebut, yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Central Asia Tbk.

Adapun penandatangan kerja sama yang dilakukan di Gedung BPTJ, Jakarta, Jumat, itu mengenai integrasi sistem pembayaran elektronik menggunakan kartu uang elektronik pada program pemberian subsidi angkutan umum dengan skema pembelian layanan (buy the service) di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

"Saya berharap dengan adanya kerja sama ini akan dapat memfasilitasi dan memberikan kemudahan bagi masyarakat pengguna layanan angkutan umum dengan skema pembelian layanan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, khususnya yang saat ini telah berjalan di Kota Bogor, yaitu Biskita Trans Pakuan dalam melakukan transaksi pembayaran tiket menggunakan kartu uang elektronik," ungkap Sekretaris BPTJ Agung Raharjo dalam sambutannya saat acara penandatanganan tersebut dikutip dari keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Agung juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para pihak perbankan yang telah mendukung terlaksananya amanat Peraturan Menteri Keuangan Nomor 55 Tahun 2023 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Bersifat Volatil Atas Layanan Angkutan Perkotaan dengan Skema Pembelian Layanan (buy the service) yang Berlaku pada Kementerian Perhubungan.

"Besar harapan saya kerja sama yang telah ditandatangani hari ini akan berjalan dengan lancar dan sukses di kemudian hari serta mencapai tujuan yang telah disepakati dan diharapkan bersama," kata Agung.

Dalam kesempatan sama, Direktur Angkutan BPTJ Tatan Rustandi juga menyampaikan kolaborasi dengan empat bank tersebut diharapkan dapat memberikan kelancaran dalam pelayanan kepada masyarakat dan dengan terselenggaranya kerja sama ini diharapkan juga dapat meningkatkan transparansi pembayaran.

"Metode pembayaran menggunakan kartu elektronik ini penting karena di era digitalisasi ini kita harus melakukan transparansi pendapatan dari tarif yang ditarik masyarakat. Untuk ke depannya, kami juga akan mempersiapkan sistem pembayaran menggunakan metode QRIS untuk semakin memudahkan masyarakat," ujar Tatan.

BPTJ menginformasikan pemberlakuan tarif Rp4.000 untuk Biskita Trans Pakuan dimulai pada Sabtu (20/5) dan diperkirakan akan sedikit berpengaruh terhadap kuantitas penumpang. Hal tersebut dikarenakan masyarakat membutuhkan masa adaptasi dan akan kembali normal setelah beberapa waktu ke depan.

Penandatanganan perjanjian kerja sama itu dilakukan oleh Sekretaris BPTJ Agung Raharjo, Group Head Transaction Banking Retail Sales Group PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Thomas Wahyudi, Senior Vice President PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Mesah Roni Ginting, Executive Vice President PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Dhoni Ramadi dan Adviser Business Solution Management PT Bank Central Asia Tbk Tommy Kurniawan Purnomo.

Baca juga: BPTJ pastikan Biskita Trans Pakuan Bogor bertarif mulai pekan ini

Baca juga: BPTJ sebut integrasi jadi kunci tingkatkan efisiensi transportasi

Baca juga: BPK minta peran BPTJ kelola transportasi Jabodetabek dioptimalkan

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023