Cirebon (ANTARA News) - PLN akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Batubara (PLTB) di Pantai Desa Sumuradem, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu tahun ini untuk mengatasi krisis listrik Jawa - Bali.
Bupati Indramayu H Irianto MS Syafiuddin saat meninjau kesiapan Desa Tugu, Kecamatan Lelea, Indramayu yang ikut Lomba Desa Tingkat Propinsi Jawa Barat, Jumat, mengatakan, pembangkit listrik itu membutuhkan kesiapan lahan seluas 100 hektar yang berada persis di pinggir laut.
Hal itu karena pembangkit itu menggunakan air laut sebagai pendingin turbin pembangkit listrik, dan setelah disurvei Pantai Sumur Adem sangat cocok, katanya kepada pers.
Menurut Bupati, semula PLN akan membangun pembangkit listrik tenaga batu bara itu di Kabupaten Cirebon, tetapi kemudian beralih ke Indramayu karena dinilai situasi dan kondisi Indramayu lebih stabil dan tidak ada gejolak masyarakat.
"Pihak PLN sempat meminta lokasi pembangunan pembangkit listrik itu di Desa Brondong, Kecamatan Indramayu. tetapi menyarankan memilih yang lain karena Desa brondong masuk Kota Indramayu. Setelah mereka survei lapangan akhirnya terpilih Desa Sumuradem," katanya.
Informasi dari PLN, menurut Bupati, proses persiapan tender proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga batu bara itu akan dilakukan PLN pada 23 Juni 2006 dan pembangunan pembangkit itu memakan waktu selama 30 bulan.
"Setelah beroperasi, pembangkit listrik tenaga batu bara di Desa Sumuradem itu akan menghasilkan energi listrik sebesar 800 ribu KVA," katanya.
Hadirnya pembangkit listrik di Indramayu akan memudahkan investor masuk ke Indramayu karena selama ini pengembangan industri terkendala oleh rendahnya pasokan listrik.
Namun kepada PLN, Bupati berpesan agar dalam pelaksanaan pembangunan pembangkit listrik itu lebih memprioritaskan tenaga kerja dari daerah Indramayu.
"Saat proyek itu berjalan diperkirakan akan ada sekitar dua ribu tenaga kerja," katanya.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006