Jakarta (ANTARA) - Asisten pelatih Arema FC I Putu Gede Swi Santoso mengatakan timnya akan objektif soal pemilihan pemain ketika berlaga pada kompetisi Liga 1 Indonesia 2023/24.
Dikutip dari laman resmi Liga Indonesia, Jumat, Putu Gede menjelaskan objektifitas itu juga turut berlaku kepada pemain asing yang mendapatkan penambahan kuota musim 2023/24.
"Semua kan dilihat dari prestasi di latihan. Tidak mungkin karena pemain asing terus tidak enak dan terus dimainkan, bunuh diri nanti," tegas Putu Gede.
Mantan pelatih PSMS Medan itu menambahkan, jika pemain asing menampilkan performa yang kurang maksimal, tim pelatih tidak segan untuk menaruh penggawa impor tersebut ke bangku cadangan.
Putu Gede memastikan semua pemain asing yang dikontrak Arema FC musim ini tidak ada klausul khusus harus dimainkan pada setiap laga yang dilakoni.
Mantan pemain Timnas Indonesia itu menjelaskan penentuan susunan 11 pertama tim berdasarkan performa yang ditunjukkan pemain selama latihan.
Putu Gede menyebut perekrutan pemain asing musim ini jauh lebih hati-hati dan berdasarkan pada rekam jejak pemain yang bagus.
Pelatih berdarah Bali itu menjelaskan, sejauh ini Arema FC baru akan menggunakan lima pemain asing bebas, sedangkan kuota pemain ASEAN masih akan dibicarakan lebih lanjut.
"Mudah-mudahan tidak terjadi di tahun ini karena tumpuan kita di tahun kemarin pemain asing. Ada beberapa yang memang punya kontribusi ke tim, ini yang mesti ditekankan. Kami datangkan mereka yang punya track record bagus," terang Putu Gede.
"Kami maksimalkan lima dulu. Tapi kalau yang ASEAN itu mesti harus dikontrak atau bagaimana kita belum tahu," pungkasnya.
Baca juga: Putu Gede nilai regulasi baru akan pacu persaingan antar pemain
Baca juga: Manajemen Arema FC penuhi permintaan pelatih soal komposisi pemain
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Roy Rosa Bachtiar
Copyright © ANTARA 2023