Posisi Indonesia bagi negara-negara anggota Uni Eropa saat ini semakin dianggap sebagai `equal Partner` (mitra sejajar) baik dalam aspek Ekonomi, Pendidikan, dan yang lainnya,"

Yogyakarta (ANTARA News) - Indonesia sampai saat ini semakin dianggap sebagai negara mitra sejajar dalam berbagai aspek oleh Uni Eropa, kata Dirjen Amerika-Eropa Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Dian Triansyah Djani.

"Posisi Indonesia bagi negara-negara anggota Uni Eropa saat ini semakin dianggap sebagai `equal Partner` (mitra sejajar) baik dalam aspek Ekonomi, Pendidikan, dan yang lainnya," katanya usai menjadi pembicara dalam diskusi bertema `Partnership and Cooperation Agreement (PCA): Opportunities and Challenges` di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Rabu.

Menurut Dian, loyalitas Uni Eropa terhadap Indonesia sebagai mitra sejajar disebabkan adanya potensi Indonesia yang dipandang menguntungkan dalam berbagai aspek bagi negara-negara anggota UE.

Oleh karena itu, lanjut dia, pada 2009 UE dan Indonesia menyepakati `Partnership and Cooperation Agreement (PCA)` yang menjadi pemicu untuk memperkuat hubungan keduanya meskipun hingga saat ini secara formal masih belum berlaku karena masih tertundanya proses ratifikasi oleh sebagian negara UE.

"Meskipun belum berlaku secara formal namun perjanjian tersebut mendorong hubungan keduanya lebih terstruktur dan semakin harmonis karena sama-sama merasa saling membutuhkan satu sama lain,"katanya.

Sebaliknya, dalam hubungan yang sejajar tersebut dia berharap kepada seluruh bangsa Indonesia untuk tidak merasa minder dalam berhubungan kepada negara-negara anggota UE.

"Sekarang sudah lewat masa-masa minder itu, karena kita bukan hanya diberi lagi namun kita juga memberi dengan porsi yang sama," katanya.

Sementara itu, Duta Besar UE untuk Indonesia, Brunei, dan ASEAN, H.E Julian Wilson mengatakan Indonesia sebagai mitra sejajar semakin memberikan keuntungan bagi UE karena setelah disepakati PCA banyak sekali pertukaran bisnis secara langsung antara Indonesia dan UE.

"Kalau kita bisa merawat hubungan kerjasama dengan baik dan berkembang bersama maka kita akan sama-sama maju, Indonesia yang merupakan anggota G20 sangat memberikan keuntungan bagi Eropa,"katanya.

Hubungan yang saling menguntungkan tersebut, kata Wilson, misalnya dalam aspek pendidikan terus dilakukan peningkatan kerjasama dari tahun ke tahun.

"Dalam kerjasama dalam aspek pendidikan misalnya, kita selalu melakukan peningkatan kualitas dan kuantitas dari tahun ke tahun.Pada tahun lalu hingga saat ini ( yang mendapat kesempatan pertukaran pelajar) berjumlah 3.000 siswa dari Indonesia dan Eropa," katanya.
(KR-LQH/H008)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013