Pengumuman itu bertepatan dengan peringatan Hari Museum Internasional pada Kamis (18/5).
Dengan penambahan koleksi baru tersebut, total benda di "perpustakaan digital peninggalan budaya" di museum tersebut mencapai lebih dari 100.000. Museum tersebut menawarkan akses publik ke banyak benda peninggalan berharga melalui situs web resmi museum itu.
Untuk semakin memastikan terpenuhinya kebutuhan apresiasi, studi, dan riset audiens, kapasitas pencarian melalui basis data telah ditingkatkan lewat teknologi, yang membuat audiens dapat menemukan benda-benda peninggalan berdasarkan ornamentasi dan warna, bukan sekadar kata kunci atau nama.
Perpustakaan digital itu telah dilihat lebih dari 33 juta kali sejak diluncurkan pada 2019.
Museum Istana akan menjajaki bentuk-bentuk baru perlindungan dan pemanfaatan peninggalan budaya secara digital, agar pencapaian sumber daya budaya digital dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2023