Jakarta (ANTARA News) - Penghasilan para tenaga medis yang memberikan pelayanan kesehatan kepada setiap pengguna Sistem Jaminan Sosial Nasional harus memadai, kata pakar kesehatan dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Prof. Hasbullah Thabrany.
"Penghasilan para dokter yang memadai nantinya akan membantu penyaluran tenaga medis di lokasi-lokasi terpencil," ujar Hasbullah pada diskusi di Jakarta, Rabu.
Bila sistem penggajian para tenaga medis yang melayani pasien anggota Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS) tidak memadai, ditakutkan akan mempengaruhi proses pelayanan medis.
"Setidaknya 75 persen pasien yang dijamin oleh Jamkesmas harus merasa puas, dan mendapatkan pelayanan yang baik dan tidak didiskriminasi. Harus memberikan pelayanan yang empatik," kata Hasbullah.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Usman Sumantri, mengatakan bahwa sistem perekrutan untuk tenaga medis BPJS akan dilakukan melalui seleksi yang cukup ketat.
"BPJS sendiri yang akan menseleksi. Akan diperiksa izin praktik, bagaimana pelayanan terhadap masyarakat, bahkan tanggapan masyarakat kepada mereka," kata Usman.
Selain perekrutan, pembayaran gaji tenaga medis juga akan dilakukan oleh BPJS. Namun, Usman memastikan bahwa para tenaga medis akan mendapatkan penghasilkan yang memadai.
Usman juga menambahkan bahwa setiap dokter BPJS rencananya akan melayani 3.000 anggota BPJS, dan akan kembali dievaluasi setiap enam bulan.
(M048)
Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013