"Appetite for Democracy" dibuat versi tiga dimensi oleh perusahaan Rock Fuel Media.
"Rasanya bukan seperti nonton konser, bagus sekali," kata editor Screen Daily, Wendy Mitchell, tentang format 3D.
"Rasanya beda menonton film konser dengan tiga dimensi. Benar-benar melihat pementasan konser besar," katanya, seperti yang dikutip dari BBC.
Menurut Mitchell, lumrah bagi Axl Rose dan kawan-kawan membuat film tiga dimensi setelah 27 tahun.
"Untuk band seperti Guns 'N Roses, tujuannya bukan menjadi bintang pop Katy Perry. Orang-orang ingin melihat mereka meski kini mereka sudah menua. Banyak penggemar yang besar bersama mereka, jadi mereka tidak harus tampil sempurna," tuturnya.
Ia berharap konser di Las Vegas itu bisa dinikmati oleh penggemar di seluruh dunia. Rencananya, konser ini akan dirilis di bioskop, TV, dan DVD tahun ini.
GNR bukan musisi pertama yang meluncurkan film konser dalam format tiga dimensi.
Bintang pop Miley Cyrus dan grup Jonas Brothers pernah merilis film konser dengan format serupa.
Di Amerika Serikat, film konser "Never Say Never" milik Justin Bieber menjadi yang terlaris, dengan penjualan 98,6 juta dolar di seluruh dunia.
"Katy Perry: Part of Me", dokumenter kehidupan sang penyanyi di atas dan di luar panggung meraup 32,4 juta dolar AS sejak dirilis Juli tahun lalu.
Tidak hanya bintang pop, band U2 pada tahun 2008 pun pernah membuat "The Vertigo Tour of 2006".
Band Metallica pun berencana merilis "Through the Never" pada 9 Agustus mendatang.
(nta)
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013
