"Katanya tanggal 27 ada banjir susulan, kita banyak anak kecil, jadi mending bertahan saja di pengungsian," ujar Misman, yang mengungsi di Gereja Koinonia bersama istri dan dua anaknya.
Menurut Misman, sampai sekarang rumahnya masih berantakan dan penuh lumpur, belum bisa ditinggali, sehingga dia memilih tinggal di pengungsian.
Tempat pengungsian, katanya, menyediakan kebutuhan sehari-hari bagi pengungsi seperti makanan, pakaian dan obat-obatan.
Pengungsi yang lain, Supriati, juga akan bertahan di pengungsian sampai tanggal 31 Januari mendatang. "Saya nggak takut harta benda hilang, di rumah saya mah aman," ujarnya.
Sampai sekarang masih sekitar 600 warga kampung masih mengungsi di Gereja Koinonia dan 300 lainnya di Rumah Sakit Hermina di Jatinegara.
(lod)
Pewarta: M Baghendra Lodra
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013