... juga terus mendalami pemeriksaan kepada pelaku... Kami akan tes urin... "

Palu, Sulawesi Tengah (ANTARA News) - Sejak Selasa malam (22/1), rumah duka di bilangan Jalan Wolter Mongisidi, Palu Selatan, dipadati warga yang datang melayat almahum Wandi Sugianto (68), yang meninggal dunia akibat luka bakar.

Lelaki keturunan Tionghoa itu meninggal dengan cara yang sangat tragis. Seluruh tubuhnya hangus. Bukan karena kebakaran, tetapi diduga kuat dibakar sendiri oleh anak kandungnya.

"Kasihan ya bapak itu meninggal bukan karena sakit atau kecelakaan, tapi diduga dibakar putranya," kata Budi (46), salah seorang kerabat dekat almarhum.

Wandi bagi kalangan bisnis terutama para pedagang dan juga pengusaha di Palu tidak asing karena bersangkutan adalah distributor bahan bangunan dan juga penyalur gula pasir.

Ferry Chandra, adik almarhum mengaku tidak pernah ada firasat buruk tentang kakaknya itu. "Saya tidak pernah bermimpi atau punya firasat tidak baik soal adik saya (Wandi)," katanya.


Sejak dilarikan dari rumah sampai menghembuskan nafar terakhir pada Selasa (22/1) sekitar pukul 20.00WITA almarhum Wandi dalam keadaan tidak sadar.

Sementara istri almahum, Sherli, dan putrinya, Nely, yang terluka bakar hingga kini masih menjalani perawatan di RS Budi Agung Palu.

Ferdy (26), tersangka pembakaran kedua orangtuanya dan seorang adiknya diduga mengkonsumsi narkoba sebelum melakukan aksi nekadnya. "Kami akan tes urin," kata Kepala Polres Palu, AKBP Ahmad Ramadhan.

Menurut dia, tindakan pelaku tersebut di luar kewajaran sehingga membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut seperti tes psikologi. "Kami juga terus mendalami pemeriksaan kepada pelaku," katanya.

Ramadhan juga mendalami motif pembakaran tersebut, apakah disiram menggunakan bensin atau minyak tanah.
"Kami sudah melakukan olah TKP tapi belum diketahui hasilnya," katanya.

Ferdy yang diduga pelaku, kata Ramadhan menyangkal dirinya yang melakukan pembakaran tiga anggota keluarganya. Ferdy mengaku lupa kejadian yang menimpa keluarganya. Dia juga mengalami luka bakar di bagian lengan kanan, tetapi tidak serius.

(BK03/M009)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013