Kalimantan Selatan masih kekurangan tenaga dokter spesialisBanjarmasin (ANTARA) - Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat (ULM) telah mencetak sebanyak 29 dokter spesialis yang telah didistribusikan ke daerah yang membutuhkan baik di wilayah Kalimantan Selatan maupun tersebar di provinsi lainnya.
"Pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan khususnya dokter spesialis diharapkan bisa membantu mengatasi permasalahan kesehatan dengan upaya yang maksimal," kata Dekan FK ULM Dr. dr. Istiana, M.Kes di Banjarmasin, Kamis.
Oleh karena itu, dia memastikan ULM sebagai perguruan tinggi negeri (PTN) unggul di Kalimantan Selatan dengan akreditasi A terus berperan dalam menyediakan tenaga dokter yang bisa bertugas di seluruh wilayah Indonesia untuk mengabdi.
"Kami telah membuat berbagai program terkait pemenuhan dokter spesialis maupun dokter umum dengan percepatan kelulusan tanpa mengurangi kualitas dan kompetensi lulusan," ucapnya.
Pada acara pengambilan sumpah dokter angkatan ke-86 tahun 2023, Fakultas Kedokteran ULM kembali mencetak lulusan 38 dokter dan 4 dokter spesialis yang terdiri dari satu Dokter Spesialis Penyakit Dalam, satu orang Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi serta dua Dokter Spesialis Anak.
Baca juga: ULM bantu Universitas Borneo Tarakan wujudkan Fakultas Kedokteran
Baca juga: Universitas Lambung Mangkurat cetak 1.808 dokter
Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan ULM Arief Rahmad Maulana Akbar yang hadir mewakili Rektor ULM Prof Ahmad Alim Bachri berharap lulusan dapat menjadi tenaga dokter yang berkontribusi penuh kepada masyarakat dan negara.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan Diauddin mengharapkan para dokter spesialis jebolan ULM itu bisa bergabung dalam program pemberdayaan dokter spesialis yang merupakan terobosan pemerintah dalam rangka pemenuhan dan pemerataan kebutuhan dokter spesialis di daerah.
"Kalimantan Selatan masih kekurangan tenaga dokter spesialis di beberapa rumah sakit terutama kelengkapan dokter spesialis empat dasar dan tiga penunjang," ungkapnya.
Baca juga: MKKI: Jumlah dokter spesialis diharapkan naik melalui program AHS
Baca juga: IDI dorong perhitungan formasi kebutuhan dokter spesialis di daerah
Pewarta: Firman
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023