lima tahun Gubernur Isran Noor memimpin Kaltim jumlah mini ranch yang di bangun sebanyak 50 unitSamarinda (ANTARA) - Tim verifikasi dan peninjauan lapangan usulan tanda kehormatan Satyalancana Pembangunan dan Satyalancana Wira Karya dari Kementerian Pertanian RI melakukan kunjungan lapangan ke lokasi Mini ranch kelompok tani Karya Bhakti, Samboja Barat, Kutai Kartanegara, Kaltim.
"Verifikasi sebagai tahapan terakhir dari proses penilaian untuk usulan tanda kehormatan Satyalancana Pembangunan dan Satyalancana Wira Karya ini untuk Bapak Gubernur," ujar Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian Kementerian Pertanian Zulkifli di Kukar, Kamis.
Program mini ranch atau lahan penggembalaan yang dikembangkan Gubernur Kaltim sejak 2019 hingga saat ini, lanjut Zulkifli, merupakan prototype eviden dari program Gubernur Kaltim dalam pembangunan sektor pertanian dalam arti luas di wilayah Kaltim
Selanjutnya, satu persatu dari Tim Verifikasi Lapangan melakukan wawancara dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk keperluan penilaian.
"Biar masyarakat yang menjawab, penjelasan mereka mewakili saya. Jadi saya tidak perlu lagi menjelaskan," kata Gubernur Isran Noor singkat yang turut mendampingi rombongan.
Isran menginginkan tim verifikasi lapangan mendapatkan jawaban langsung dari stakeholder terkait, baik dari perangkat daerah maupun masyarakat.
Baca juga: Destinasi wisata baru, "mini ranch" Jayatama kedua siap dibangun
Baca juga: Kalsel siapkan swasembada sapi potong topang kebutuhan IKN Nusantara
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kaltim Fahmi Himawan menjelaskan di masa kepemimpinan Gubernur Isran Noor periode 2019-2022 telah dibangun 90 mini ranch yang tersebar di Kaltim.
Untuk di Poktan Karya Bhakti ini telah dibantu oleh Pemprov Kaltim berupa 800 meter pagar yang bermanfaat bagi peternak untuk menggembalakan hewan ternak mereka secara lebih baik.
“Tahun 2023 ini direncanakan 30 mini ranch lagi, sehingga total lima tahun Gubernur Isran Noor memimpin Kaltim jumlah mini ranch yang di bangun sebanyak 50 unit," jelas Fahmi.
Rombongan tim verifikasi nasional tersebut turut didampingi Sekretariat Militer Presiden (Setwilpres) Kementerian Sekretariat Negara RI, dipimpin oleh Brigjen TNI Heri Purwanto selaku Kepala Biro Personel TNI dan Polri Setwilpres, didampingi Kolonel Caj Sandy (Kepala Bagian Penganugerahan, Biro Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan) beserta jajaran, dan Karo Organisasi dan Kepegawaian Kementan Zulkifli.
Baca juga: Hasil uji integrasi sawit-sapi berhasil tingkatkan produksi
Baca juga: Banyak Lahan Penggembalaan Diterlantarkan di Garut
Baca juga: Penggembalaan Bukan Ancaman Cagar Alam Mutis
Pewarta: Arumanto
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023