Langkah itu bertujuan untuk terus memantapkan Purwakarta sebagai daerah tujuan investasi utama Jawa Barat
Purwakarta, Jabar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, akan mengembangkan tujuh kawasan industri untuk menarik lebih banyak investor sekaligus mengejar target investasi pada 2023 yang mencapai Rp8,9 triliun.
"Kita akan kembangkan tujuh kawasan industri dengan menyiapkan berbagai sarana dan prasarana pendukungnya," kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika di Purwakarta, Jabar, Kamis.
Ketujuh kawasan industri yang ada di Purwakarta itu adalah Kawasan Industri Kota Bukit Indah di Kecamatan Bungursari; Lion Industrial Park di Kecamatan Cibatu; Cikao Park Industrial di Jatiluhur; dan kawasan industri di Sukatani.
Selain itu, Kawasan Industri APN di Bungursari; Kawasan Industri Jatiluhur Industrial Smart City di Kecamatan Babakancikao; dan Kawasan Industri PT Megatama Putra Sejahtera di Kecamatan Bungursari.
Anne menyampaikan langkah itu bertujuan untuk terus memantapkan Purwakarta sebagai daerah tujuan investasi utama Jawa Barat.
Hal tersebut juga sejalan dengan arahan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yang menargetkan Jabar sebagai tujuan utama investasi nasional.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menetapkan lima daerah sebagai tulang punggung investasi yakni Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Karawang, dan Purwakarta.
Pemerintah Provinsi Jabar menargetkan nilai investasi tahun ini mencapai Rp188 triliun dari lima daerah tersebut dan khusus Purwakarta ditargetkan Rp8,9 triliun.
Bupati Purwakarta mengaku optimistis bisa mencapai target itu, karena pada triwulan pertama 2023, nilai investasi yang masuk ke Purwakarta sudah mencapai Rp3,28 triliun.
Untuk melancarkan capaian target itu, lanjutnya, Pemkab Purwakarta telah memudahkan proses perizinan, yakni melalui online.
Baca juga: Investasi di Purwakarta triwulan pertama 2023 mencapai Rp3,28 triliun
Baca juga: Pemkab Purwakarta optimistis capai target investasi Rp65 triliun
Baca juga: Industri gerabah Purwakarta bakal semakin dikembangkan
Pewarta: M Ali Khumaini
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023