Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melanjutkan pelemahan sebesar 23,43 poin pada Selasa dipicu pelaku pasar yang mengambil posisi ambil untung.

IHSG BEI ditutup turun 23,43 poin atau 0,53 persen ke posisi 4.416,55. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 4,74 poin (0,62 persen) ke level 755,26.

Analis e-trading, Andrew Argado di Jakarta, Selasa, mengatakan pelaku pasar pada hari ini mengambil posisi ambil untung. Tercatat, investor asing melakukan "net sell" di pasar reguler sebesar Rp237,3 miliar.

"Saham yang cukup banyak dijual antara lain Jasa Marga (JSMR), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Mandiri (BMRI), Indocement Tunggal Prakasa (INTP), dan Indofood Sukses Makmur (INDF)," papar dia.

Ia menambahkan, secara teknikal penurunan IHSG BEI Selasa ini merupakan "bearish reversal pattern". Oleh karena itu, diperkirakan indeks BEI masih akan mengalami penurunan pada hari berikutnya meskipun dalam kisaran yang lebih sempit.

"Diperkirakan indeks BEI bergerak di kisaran 4.380-4.480 poin. Beberapa saham-saham yang dapat diperhatikan, yakni Astra International (ASII), BMRI, INTP," kata dia.

Frekuensi perdagangan saham di BEI sebanyak 153.876 kali transaksi dengan volume mencapai 3,739 miliar lembar saham senilai Rp3,961 triliun. Saham yang mengalami penguatan sebanyak 113 saham, sementara yang tertekan 158 saham, dan 97 saham tidak bergerak nilainya.

Bursa regional diantaranya indeks Hang Seng menguat 68,08 poin (0,29 persen) ke level 23.658,99, indeks Nikkei-225 turun 37,81 poin (0,35 persen) ke level 10.709,93, dan Straits Times menguat 1,89 poin (0,06 persen) ke level 3.223,21.
(KR-ZMF/R010)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013