Saya minta maaf, memang bantuan belum menjangkau semua korban,"

Jakarta (ANTARA News) - Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Andi Zainal Dulung mengakui pihaknya belum maksimal menangani korban banjir di Jakarta.

"Saya minta maaf, memang bantuan belum menjangkau semua korban," kata Andi saat meninjau korban banjir di Penjaringan Jakarta Utara, Selasa malam.

Andi mengatakan, sebelumnya pengungsi diinformasikan berjumlah 50.000 orang namun ternyata di lapangan jumlah pengungsi mencapai sekitar 100.000 orang.

"Buffer stok kita bisa untuk menanggung 117.000 ribu korban bencana alam, tapi itu sudah kita distribusikan ke seluruh daerah, jadi memang kita akui belum sempurna," jelas Andi.

Kementerian Sosial bertanggung jawab untuk penanganan tanggap darurat korban bencana alam berupa logistik, sandang, family kit, kebutuhan anak.

Dalam penanganan banjir di Jakarta, masih ada pengungsi yang belum terjangkau bantuan terutama kebutuhan perempuan dan anak.

"Insya Allah dengan bantuan BNPB dan semua pihak bisa tertangani," kata dia.

Terkait penanganan korban banjir di Jakarta Utara, Andi mengatakan karakteristik warga di daerah tersebut berbeda dengan wilayah lain yang terkena banjir di Jakarta yang terkonsentrasi di satu titik pengungsian.

"Mereka tidak meninggalkan rumah jadi yang mereka butuhkan adalah makanan. Kita sudah distribusikan malam ini 3.000 bungkus nasi," tambah Andi.

Untuk sandang, Kemensos mendistribusikan kain sarung, baju kaus dan seragam SD serta selimut.
(D016/Z003)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013