BSI kelola penerimaan pembayaran digital Pupuk Iskandar Muda

BSI akan menjadi salah satu bank penerima Pembayaran Pupuk oleh mitra PT PIM melalui channel Digital BSI

Jakarta (ANTARA) - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) dalam pengelolaan penerimaan pembayaran pupuk, seiring komitmen BSI terus meningkatkan literasi perbankan syariah dan mendorong penguatan Qanun di Aceh.

Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna dalam keterangan resmi diterima di Jakarta, Rabu, mengatakan kerja sama yang ditandatangani pada Rabu (10/5) tersebut juga merupakan salah satu langkah BSI memperluas akses keuangan syariah.

Sinergi tersebut menjadi kelanjutan dari kerja sama lain yang sudah dilakukan oleh BSI guna menjadikan perbankan syariah bukan lagi sebagai alternatif pembayaran tetapi salah satu kekuatan perbankan nasional.

“BSI terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada PT PIM. Dengan kerja sama ini, BSI akan menjadi salah satu bank penerima Pembayaran Pupuk oleh mitra PT PIM melalui channel Digital BSI," kata Anton.

BSI berharap sinergi ini dapat meningkatkan hubungan bisnis yang lebih luas dan mendorong peningkatan inklusi dan literasi keuangan syariah di wilayah Aceh.

Baca juga: BSI perkuat inovasi dan strategi untuk percepatan transaksi digital

Baca juga: BSI perkuat sinergi dengan BSSN tangani dugaan serangan siber

Di samping itu, Direktur Keuangan dan Umum PT Iskandar Muda Rochan Syamsul Hadi menyampaikan bahwa sinergi antara PT PIM dan BSI sangat bermanfaat bagi seluruh masyarakat yang berada di wilayah Aceh. Sinergi dan kolaborasi ini harus terus dipertahankan.

BSI berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja positif dan sehat sepanjang Januari-Maret 2023 didukung oleh kesinambungan yang solid antara pendanaan dan pembiayaan.

Pada kuartal I 2023, perseroan berhasil mencatatkan perolehan laba bersih mencapai Rp1,46 triliun, tumbuh 47,65 persen secara year on year (YoY).

Dari sisi pendanaan, BSI mampu mengoptimalisasi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) dengan pencapaian sebesar Rp269,26 triliun, tumbuh 12,88 persen secara tahunan.

Baca juga: BSI telah koordinasikan serangan siber pada OJK, BI, dan BSSN

Baca juga: Anggota DPR minta pemerintah tingkatkan keamanan siber di perbankan