Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan pertumbuhan ekonomi harus diikuti rencana aksi dan pengelolaan program yang tepat dalam pemerataan ekonomi sehingga tidak terjadi kesenjangan sosial.
"Beberapa kali terjadi sedemikian 'cost' yang harus dipikul satu negara yang memiliki pertumbuhan tinggi namun jurang kesenjangan antara "the have" dan "the have not" semakin lebar," kata Presiden saat membuka sidang kabinet bidang ekonomi di ruang rapat utama gedung Sekretariat Negara Jakarta, Selasa siang.
Untuk menghindari timbulnya kesenjangan itu, kata Presiden maka semua pihak termasuk pemerintah daerah harus memiliki rencana aksi dan pelaksanaan program yang tepat khususnya bagi pengurangan kemiskinan.
Presiden menyambut baik paparan dari Komite Ekonomi Nasional (KEN) yang salah satunya membahas mengenai hal tersebut.
Kepala Negara mengatakan rekomendasi dari KEN menjadi salah satu masukan yang penting bagi pemerintah dalam mengambil kebijakan.
"Rekomendasi berguna bagi penetapan kebijakan dan juga program aksi di berbagai bidang," kata Presiden.
Selain memberikan pandangan tentang upaya mengurangi kesenjangan sosial, KEN juga memberikan masukan terhadap anggaran negara untuk pembangunan serta tata kelola perdagangan khusunya komoditas pangan agar dapat memberikan keuntungan sebesar-besarnya bagi masyarakat.
"Ini kita jadikan masukan yang tepat sehingga pilihan (kebijakan-red) yang diambil juga tepat," kata Presiden.
(P008)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013