Kami berharap SMK SMTI Banda Aceh bisa mengembangkan riset terapan melalui kerja sama dengan sektor industri

Jakarta (ANTARA) - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui salah satu unit pendidikan vokasi, yakni SMK-SMTI Banda Aceh, tengah dikembangkan menjadi pusat inovasi teknologi untuk mendukung pengembangan produk industri pengolahan kelapa sawit.

"Kami berharap SMK SMTI Banda Aceh bisa mengembangkan riset terapan melalui kerja sama dengan sektor industri, termasuk industri kecil dan menengah dalam menerapkan hasil litbang," kata Kepala BPSDMI Kemenperin Masrokhan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Ia mengungkapkan Kemenperin terus mendorong hilirisasi industri untuk meningkatkan nilai tambah bahan baku dalam negeri guna mendongkrak perekonomian wilayah setempat yang berujung pada kesejahteraan masyarakat.

Kemenperin pun terus mendorong pengembangan SDM industri, salah satunya melalui pendidikan dan pelatihan vokasi yang berbasis kompetensi untuk mendukung hilirisasi industri.

SMK-SMTI Banda Aceh memiliki peran penting sebagai penyedia tenaga kerja industri yang kompeten, termasuk mendukung sektor industri pengolahan kepala sawit.

Pada triwulan I tahun 2023, ekonomi Aceh tumbuh 5,78 persen (yoy), dengan penopang utamanya sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 29,61 persen.

Selain itu, SMK-SMTI Banda Aceh berfungsi sebagai pusat pelayanan kepada pelaku industri dalam bentuk layanan sertifikasi kompetensi, layanan jasa produksi, dan layanan jasa pengujian.

Saat ini,SMK-SMTI Banda Aceh memiliki tiga kompetensi keahlian, yaitu Kimia Industri, Kimia Analis, dan Teknik Mekanik Industri. Penyelenggaraan pendidikan di SMK tersebut menggunakan konsep pendidikan sistem ganda dengan bobot praktik 70 persen dan teori 30 persen.

Sekolah ini menerapkan kurikulum berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) di mana lulusan SMK-SMTI Banda Aceh juga diikutkan sertifikasi kompetensi.

Hingga kini, jumlah siswa SMK SMTI Banda Aceh sebanyak 748 orang, dan pada tahun 2022 telah meluluskan sebanyak 224 siswa. Para lulusan tersebut, mayoritas sudah langsung bekerja di industri, dan sisanya melanjutkan pendidikan tingkat tinggi dan ada yang menjalankan wirausaha.

SMK-SMTI Banda Aceh tengah membuka pendaftaran siswa baru melalui JARVIS (Jalur Penerimaan Vokasi Industri) yang bisa diakses lewat laman jarvis.kemenperin.go.id.

Baca juga: Menperin: standar industri hijau tingkatkan daya saing
Baca juga: Kemenperin jajaki kerja sama global penyediaan SDM industri 4.0
Baca juga: Kemenperin sumbang 26 ribu SDM lewat Diklat industri tahun ini

Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023